Mengenal Manfaat Makanan Fermentasi bagi Pencernaan, Ingin Bikin Sendiri di Rumah?
Ilustrasi manfaat makanan fermentasi bagi pencernaan (Freepik/timolina)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Makanan fermentasi yang populer dimakan antara lain yoghurt, keju, kimchi, tempe, dan miso. Dari jenis makanan tersebut, sudahkah Anda mengenali apa manfaat makanan fermentasi yang baik bagi pencernaan?

Metode pengawetan makanan fermentasi, sudah dilakukan sejak 6.000 SM. Setiap budaya di seluruh dunia memiliki bahan masing-masing untuk difermentasi. Fermentasi, tidak hanya menambah rasa pada masing-masing bahan utama, tetapi juga menambahkan probiotik sehat untuk pencernaan Anda.

Selama fermentasi, bakteri secara alami memcah makanan dan membentuk asam laktat sebagai produk sampingan. Menurut penelitian di University of Missoury Extension dilansir Everyday Health, Selasa, 8 November, produk sampingan ini menjaga bakteri tetap terkendali. Asam laktat juga tampaknya memberikan manfaat kesehatan.

Dalam penelitian lebih lanjut, menemukan hubungan antara microbiome yang sehat dan peningkatan kekebalan tubuh, penurunan risiko sindrom iritasi usus, penyakit radang usus, dan jenis kanker tertentu. Ini berarti Anda bisa memasukkan makanan fermentasi yang kaya akan probiotik sehat dalam santapan sehari-hari.

manfaat makanan fermentasi bagi pencernaan
Ilustrasi manfaat makanan fermentasi bagi pencernaan (Freepik/jcomp)

Makanan fermentasi yang diolah sendiri di rumah, bisa mencampurkan makanan silang. Seperti kubis, brokoli, dan kangkung yang memiliki manfaat masing-masing. Sayuran silang ini, dapat mengurangi inflamasi tubuh dan mengurangi risiko kanker tertentu, dilansir Academy of Nutrition and Dietics.

Makanan fermentasi yang bermanfaat untuk pencernaan, salah satunya adalah sauerkraut, yang berasal dari Jerman. Sauerkraut adalah makanan fermentasi kol atau kubis. Nah, kenapa baiknya membuat sendiri di rumah? Karena mayoritas sauerkraut yang dijual di supermarket sudah di pasteurisasi sehingga membunuh bakteri baik. Untuk mengetahui makanan fermentasi dengan bakteri baik tanpa pasteurisasi, pilih yang masih mentah atau biasanya diletakkan di lemari pendingin.

Penelitian lain, menemukan bahwa makanan berfermentasi memiliki manfaat anti mikroba dan anti inflamasi, mengurangi diabetes, serta penyakit jantung. Jangan khawatir soal penyajian, Anda bisa mengonsumsi sauerkraut dengan salad tuna dan alpukat di atas roti panggang.

Saat memfermentasi asinan kubis di rumah, penting untuk menjaga kebersihan. Karena fermentasi pada suhu kamar sehingga perlu dipastikan bahwa Anda tidak membuat mikroba mati. Untuk itu, pastikan mencuci dan mengeringkan peralatan memasak yang digunakan, termasuk stoples kaca dan penutupnya.