Bagikan:

 

JAKARTA - Kesehatan usus memainkan peranan penting dalam kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Hal ini mempengaruhi segala hal mulai dari pencernaan hingga sistem kekebalan tubuh.

Berikut 5 makanan fermentasi yang sangat bagus untuk kesehatan usus, seperti dilansir dari laman draxe.com.

1. Kefir

Kefir adalah produk susu fermentasi (terbuat dari susu sapi, kambing, atau domba) yang rasanya seperti yogurt. Manfaat kefir meliputi menyediakan vitamin B12, kalsium, magnesium, vitamin K2, biotin, folat, enzim, dan probiotik tingkat tinggi. Kefir telah dikonsumsi selama lebih dari 3.000 tahun. Istilah kefir berasal dari Rusia dan Turki.

2. Kombucha

Kombucha adalah minuman fermentasi yang terbuat dari teh hitam dan gula (dari berbagai sumber seperti gula tebu, buah, atau madu). Minuman ini mengandung koloni bakteri dan ragi yang bertanggung jawab untuk memulai proses fermentasi setelah dicampur dengan gula.

Apakah makanan fermentasi seperti kombucha mengandung alkohol? Kombucha mengandung sedikit alkohol, tetapi terlalu sedikit untuk menyebabkan keracunan atau bahkan tidak terasa. Makanan fermentasi lainnya, seperti yoghurt atau sayuran fermentasi, biasanya tidak mengandung alkohol sama sekali.

3. Kimchi

Kimchi adalah hidangan fermentasi asal Korea yang terbuat dari sayuran, termasuk kubis, ditambah rempah-rempah seperti jahe, bawang putih, lada, dan bumbu lainnya. Makanan ini sering ditambahkan ke resep Korea seperti semangkuk nasi, ramen, atau bibimbap. Makanan ini dianggap sebagai makanan lezat Korea yang sudah ada sejak abad ketujuh.

4. Yogurt

Apakah susu fermentasi sama dengan yogurt? jawabannya iya. Yogurt dan kefir merupakan produk olahan susu yang unik karena ketersediaannya yang melimpah dan merupakan salah satu makanan probiotik terbaik yang dikonsumsi banyak orang secara rutin.

Yogurt probiotik kini menjadi produk olahan susu fermentasi yang paling banyak dikonsumsi. 

5. Tempe

Makanan fermentasi bermanfaat lainnya yang terbuat dari kacang kedelai adalah tempe, produk yang dibuat dengan menggabungkan kacang kedelai dengan tempe starter (yang merupakan campuran jamur hidup). Jika didiamkan selama satu atau dua hari, hasilnya adalah produk padat seperti kue yang mengandung probiotik dan protein dalam jumlah banyak. Tempe mirip dengan tahu, perbedaannya tidak kenyal dan lebih “berbutir”.