JAKARTA - Masalah pertemanan menempati posisi teratas sebagai sumber stres anak. Hal ini diungkap psikolog klinis, sekaligus aktivis anti-perundungan, serta penulis buku Why Children Bully, Hanlie Muliani, M.Psi melansir laman Parenting, Jumat, 4 November.
“Ini sudah terjadi di generasi Z. Dari data yang saya dapatkan dari satu seminar yang diselenggarakan oleh para psikiater di Universitas Indonesia, menunjukkan bahwa perundungan menjadi sumber stres utama yang menimbulkan masalah psikologis,” ucapnya.
Hanlie juga menyebut bahwa masalah yang sama juga terjadi di generasi anak-anak kita, generasi alpha.
“Data yang saya peroleh dari presentasi seorang Profesor yang berasal dari US dalam pertemuan konferensi Psikolog Sekolah di Tokyo 2018, masalah relasi menjadi sumber stres utama pada anak-anak sekolah,” ceritanya.
Dari temuan tersebut, tampak bahwa empat besar sumbers tres utama anak adalah: masalah relasi (mencakup masalah pertemanan seperti tidak diterima, disingkirkan, atau perundungan), masalah diri sendiri, masalah lingkungan, dan masalah sosiokultural.
BACA JUGA:
“Berdasarkan pengalaman di ruang konseling, anak-anak, dan remaja memang lebih stres kalau ada masalah dalam pertemanan daripada masalah akademik. Lebih tidak mau ke sekolah kalau ada masalah pertemanan daripada kalau harus remedial,” tutur Hanlie.
Hanlie menuturkan bahwa baik keluarga, sekolah, maupun masyarakat harus bekerjasama memberikan pendidikan karakter serta pendidikan pertemanan positif dan anti perundungan yang konsisten.
“Orang tua dan guru, jangan pernah mengecilkan masalah yang dialami anak-anak terkait kompleksitas pertemanan dan bullying,” harap Hanlie.