Bagikan:

YOGYAKARTA – Hampir setiap orang pernah mengalami kepala pusing. Namun pada umumnya diikuti gejala lain, seperti pandangan mata kabur dan mual. Biasanya, dokter akan mengidentifikasi gejala terlebih dahulu sebelum memberikan diagnosa. Kalau Anda pernah mengalami pandangan mata kabur disertai kepala pusing, bahkan kadang diikuti mual, umumnya disebabkan kondisi berikut ini.

1. Migrain

Setidaknya 10 persen populasi mengalami migrain. Sakit kepala migraine dapat menyebabkan nyeri kepala, berdenyut atau denyut parah pada bagian kepala. Dari orang yang mengalami migrain, sepertiganya juga mengalami gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur.

Gejala migrain, selain kepala berdenyut nyeri dan penglihatan kabur, sering diikuti sensitif pada suara dan cahaya, mual dan muntah, berbayang, garis zig-zag bergerak melintasi bidang penglihatan, kehilangan penglihatan sementara, objek tampak lebih dekat atau lebih jauh, dan melihat pendaran cahaya sekitar objek.

Melansir Medical News Today, Kamis, 3 November, gejala visual migrain hanya dialami dalam waktu kurang lebih satu jam. Banyak orang mengatasi migrain dengan membeli obat yang dijual bebas (OTC), seperti aspirin, ibuprofen, atau obat resep dari dokter.

pandangan kabur kepala pusing
Ilustrasi pandangan kabur kepala pusing (Pexels/Mikael Blomkvist)

2. Gula darah rendah

Gula darah akan turun dan naik pada sekitar waktu makan. Namun, jika kadar gula darah rendah, atau kurang dari 70 mg/dL, bisa disebut mengalami hipoglikemik. Tanpa pengobatan, hipoglikemik sangat berbahaya. Karena menyebabkan sakit kepala dan penglihatan kabur. Gejala yang mengikuti kadar gula rendah, antara lain, merasa cemas, badan berkeringat, kebingungan, gemetar, pusing atau sakit kepala ringan, kulit pucat, terasa lemas dan mengantuk, mual, serta kesemutan di lidah, bibir, atau pipi.

3. Stroke

Stroke terjadi ketika darah menggumpal dan menghalangi pembuluh yang membawa darah ke otak. Dokter menyebut kondisi tersebut sebagai stroke iskemik. Stroke yang disebabkan pembuluh darah di otak pecah, lebih jarang terjadi dan disebut stroke hemoragik.

Stroke dapat menyebabkan pelihatan kabur, baik pada salah satu atau kedua mata, disertai sakit kepala parah yang tiba-tiba. Gejala lain dari stroke, antara lain, mati rasa pada lengan, wajah, atau kaki di satu sisi tubuh. Selain itu, pasien mengalami kesulitan bicara dan memahami pembicaraan. Karena mati rasa, pasien akan kesulitan berjalan, pusing, dan kehilangan keseimbangan tubuh.

4. Cedera otak traumatis (TBI)

The brain injury (TBI) atau cedera otak traumatis adalah cedera yang mengganggu fungsi otak normal. Trauma biasanya karena terbentur, jatuh, terguling, atau terpukul benda tertentu. Salah satu jenis TBI adalah gegar otak, yang terjadi akibat benturan di kepala.

Gejala spesifik TBI, tergantung pada bagian otak yang terkena cedera dan tingkat kerusakannya. Beberapa tanda TBI muncul segera setelah mengalami trauma, tetapi ada juga yang membutuhkan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu. Biasanya, orang dengan TBI ringan sering mengalami sakit kepala ringan dan penglihatan mata kabur.

pandangan kabur kepala pusing
Ilustrasi pandangan kabur kepala pusing (Pexels/Mental Health America (MHA))

Gejala lain yang mengikuti TBI, antara lain, pusing dan sakit kepala ringan, kebingungan, kantuk, telinga berdenging, rasa tidak enak pada mulut, perubahan suasana hati atau perilaku, kehilangan kesadaran selama beberapa detik hingga menit, sulit fokus, sulit mengingat, sulit konsentrasi, perubahan kebiasaan tidur, mual dan muntah.

Kondisi TBI, memerlukan pengobatan intensif. Terutama pada TBI berat. Kalau TBI ringan, seperti gegar otak mungkin hanya memerlukan pemantauan dan perawatan diri.

5. Keracunan karbon monoksida

Selanjutnya, penyebab pandangan mata kabur disertai kepala pusing, karena keracunan karbon monoksida. Menurut data laporan, lebih dari 20.000 orang Amerika Serikat terkena paparan karbon monoksida tak disengaja setiap tahunnya.

Ketika keracunan, gas karbon monoksida mengikat hemoglobin sehingga darah tidak dapat membawa oksigen ke organ dan jaringan tubuh. Ini yang membuat tubuh dan otak kekurangan oksigen sehingga seseorang yang terkena mengalami penglihatan kabur, pusing, sakit perut dan muntah, tubuh lemah, nyeri dada, kebingungan, dan gejala mirip flu.

Cara mengatasi pandangan mata kabur disertai kepala pusing bervariasi tergantung diagnosa setiap kondisi. Artinya, jika mengalaminya berulang, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan perawatan yang tepat.