JAKARTA - Arawinda Kirana memberi pernyataan pertamanya setelah kabar yang menyebut dirinya menjalin hubungan dengan suami orang. Kabar itu sempat ramai pada bulan Juli lalu.
Melalui akun Instagram pribadinya, Arawinda meminta maaf karena butuh waktu lama untuk bicara menyoal permasalahn tersebut. Ia juga menyebut masalah dan rumor yang beredar adalah tidak benar.
"Mohon maaf selama ini saya belum berbicara, karena ada beberapa hal yang belum bisa saya sampaikan pada saat ini, dan ingin saya sampaikan pada waktu yang tepat," tulis Arawinda Kirana pada Rabu, 26 Oktober.
"Terkait dengan masalah dan rumor tidak benar yang telah muncul mengenai kehidupan pribadi saya," lanjutnya.
Pemain film Yuni itu memilih untuk diam namun pilihan itu ternyata mengganggu aktivitasnya. Ia pun tidak menjelaskan rumor yang beredar namun lebih banyak bicara soal produksi film terbarunya.
BACA JUGA:
"Diam merupakan pilihan yang rumit, sebab saya sadar bahwa diamnya saya selama ini malah justru menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman, serta berdampak buruk kepada orang-orang di sekitar saya," lanjutnya.
"Termasuk di pekerjaan yang pernah melibatkan saya," tambah Arawinda.
Ia juga meminta maaf kepada tim produksi film yang ia tidak sebutkan. Rumor ini merugikah pihak produksi film dan ia menyatakan rumor ini muncul setelah ia merampungkan pekerjaan tersebut.
Kabar ini bermula dari curhatan sebuah akun anonim yang menceritakan perselingkuhan seorang pria dengan wanita di tempat kerja. Pengirim pesan menyebut wanita ini adalah aktris pendatang baru yang banyak menerima respons positif karena filmnya.
Nama Arawinda disebut setelah istri dari pria yang dimaksud mengunggah salah satu adegan dalam film Yuni. adegan tersebut menampilkan sosok Yuni yang diperankan Arawinda bertanya perempuan mana yang ingin dimadu.
Setelah sempat ramai, Arawinda pun memilih tidak merespons komentar tersebut. Kabar ini kembali menyeruak setelah rumah produksi Wahana Kreator membagikan poster film Like & Share, film yang dibintangi Aurora Ribero dan Arawinda Kirana.