Mengenal Tanda Alergi Telur pada Anak, Berapa Lama akan Hilang? Ini Penjelasannya
Ilustrasi tanda alergi telur pada anak, cara mengobati alergi telur (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Telur merupakan makanan sumber protein yang mudah sekali diperoleh dan diolah menjadi makanan untuk anak-anak. Tetapi, ada kondisi yang perlu dihindari mengonsumsi telur, yaitu karena alergi telur. Tanda alergi telur pada anak bisa dikenali dengan mudah. Untuk lebih jelasnya, yuk ikuti penjelasan berikut ini.

Anak-anak dan bayi yang mengalami reaksi alergi telur, untuk sementara waktu tidak bisa mengonsumsinya. Bagi orang tua, perlu menghindari makanan dengan bahan telur, misalnya puding, mayonnaise, roti, dan muffin. Berapa lama alergi telur akan sembuh? Ternyata ada kabar melegakan, melansir Nemours Children’s Health, Selasa, 25 Oktober, pada beberapa anak dengan alergi ini akan sembuh dengan sendirinya dan bisa makan telur tanpa masalah.

Alergi telur sebanarnya tidak hanya dialami anak-anak. Orang dewasa juga ada yang mengalaminya. Seseorang yang memiliki alergi telur karena sistem kekebalan tubuhnya bereaksi terhadap protein dalam telur. Kekebalan tubuh menganggap protein dalam telur sebagai kandungan berbahaya. Padahal telur dengan mutu terjaga mengandung nutrisi menyehatkan.

cara mengobati alergi telur
Ilustrasi cara mengobati alergi telur (Freepik/Timolina)

Tanda alergi telur pada anak, antara lain, menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, muntah, mata berair, bengkak, dan gatal. Selain itu, alergi telur memiliki gejala yang menyebabkan kesulitan bernapas, suara serak, sesak tenggorokan, gatal-gatal, bintik merah pada kulit, peradangan, dan pusing.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat mengalami reaksi alergi telur yang serius. Alergi ini dapat menyebabkan anafilaksis yang memerlukan perawatan medis sesegera mungkin karena mengalami masalah pernapasan dan penurunan tekanan darah.

Apa obat alergi telur pada anak? Untuk mengobati alergi telur, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter anak. Karena setiap kondisi kesehatan anak satu dengan lainnya berbeda-beda, maka direkomendasikan atas resep dokter. Biasanya, dokter akan memberikan antihistamin untuk meredakan gejala alergi.

Alergi telur didiagnosis dengan tes kulit atau tes darah. Tes kulit, atau disebut juga tes gores, adalah tes alergi yang paling umum. Tes ini hanya memakan durasi selama 15 menit saja untuk mengetahui sensitivitas seseorang terhadap telur.

Cara terbaik untuk mengobati alergi telur adalah dengan menghindari makan telur atau makan apapun yang mengandung telur. Alergi telur pada anak, umumnya akan sembuh dengan sendirinya ketika mereka besar.