YOGYAKARTA – Pedang Umar Bin Khattab jadi topik perbincangan yang menarik untuk dibahas. Terlebih Umar Bin Khatab adalah sahabat Rasulullah SAW yang punya karakter tegas, kuat, dan siap membela Nabi. Bahkan, Umar Bin Khattab jadi salah satu tokoh penting dalam perjuangan dan penyebaran Islam.
Pedang Umar Bin Khattab
Sebagai salah satu Sahabat Nabi yang ikut berperang, keberanian Umar Bin Khattab selalu menggunggah semangat. Selama membela Islam dan Nabi Muhammad SAW, Umar memiliki pedang yang ukurannya cukup besar.
Dalam situs World History ditampilkan pedang yang dimiliki oleh Umar bin al-Khattab. Dikatakan bahwa pedang Umar dibuat sekitar abad ke-7 Masehi. Dalam keterangan gambar juga dikatakan bahwa gagang pedang dibuat di masa setelahnya.
Tak banyak informasi yang menjelaskan pedang milik Umar Bin Khattab. Namun, kemungkinan pedang Umar Bin Khattab di masanya disebut dengan saif.
Mengutip Wikipedia, dalam artikel yang berjudul Introduction to the Study of Islamic Arms and Armour yang ditulis A. Rahman Zaky dikatakan bahwa pedang saif adalah pedang Arab. Senjata tersebut memiliki bilah sedikit lebar dengan ukuran yang bervariasi.
Saif banyak ditemukan di tempat tingal orang Arab. Para penulis sejarah Arab awal juga membagi dua jenis pedang berdasarkan bahannya, yakni Saif Anith yang terbuat dari besi, dan Saif Fulath atau Muzakka yang terbuat dari baja.
Kisah Umar Bin Khattab di Medan Perang
Tak banyak informasi detil tentang senjata Umar Bin Khattab. Namun, banyak kisah yang menggambarkan betapa kuatnya Umar Bin Khattab dalam memimpin pertempuran. Bahkan, di masa kepemimpinannya, Umar bin Khattab sukses menaklukkan imperium besar Persia.
Dikutip dari NU Online, KH Saifuddin Zuhri dalam memoarnya yang berjudul Berangkat dari Pesantren (2013) menjelaskan bagaimana kisah keberanian Umar.
Kala itu Yerusalem dikuasai oleh Raja Romawi, Heraklitus, yang pada 636 Masehi menyatakan menyerah kepada Panglima Abu Ubaidillah bin Jarrah. Raja Romawi menyerahkan Yerusalem kepada Abu Ubaidillah bin Jarrah yang merupakan panglima perang Umar.
Penyerahan Yerusalem rencananya akan dilakukan dengan penandatanganan perjanjian. Namun syaratnya perjanjian tersebut harus ditandatangani oleh Umar secara langsung. Meski panglima Abu Ubaidillah sempat menolak, Umar justru menyanggupi dan mendatangi kesepakatan tersebut.
Yang mengagetkan adalah bahwa dalam kedatangannya, Umar hanya datang menunggangi unta tanpa pengawalan yang besar. Ia hanya ditemani oleh seorang ajudannya. Banyak yang tidak menyangka bahwa Umar yang merupakan Khalifah besar nan ditakuti justru berpenampilan sederhana namun memiliki keberanian yang besar.
Itulah informasi menarik terkait pedang Umar Bin Khattab. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.