YOGYAKARTA - Takaran air dalam memasak beras menentukan tekstur nasi ketika sudah jadi atau matang. Namun masih banyak yang gagal membuat nasi yang ideal karena tidak paham seberapa takaran airnya.
Air yang digunakan dalam memasak nasi memang harus pas atau sesuai takarannya. Jika airnya terlalu banyak maka akan menghasilkan nasi yang lembek. Sebaliknya, jika airnya terlalu sedikit nasi yang matang akan bertekstur keras dan kering.
Menentukan takaran air dalam memasak nasi sebenarnya sangat mudah. Namun jenis berasnya juga menentukan seberapa banyak air yang dibutuhkan.
Takaran Air Memasak Nasi
Pada umumnya orang-orang menetukan takaran air untuk memasak nasi menggunakan jari tangan. Trik jari ini sudah digunakan sejak zaman dahulu, karena caranya sangat mudah dan cepat tanpa perlu bantuan alat tambahan.
Selain menggunakan jari, alternatif lain cara menentukan takaran air memasak nasi adalah menggunakan telapak tangan. Berikut langkah-langkah dari kedua cara tersebut.
Air Setinggi Ruas Pertama Jari Telunjuk
Cara pertama menentukan takaran air memasak nasi bisa dilakukan dengan cara meletakkan jari telunjuk ke air. Setelah air dituang ke dalam panci atau wadah memasak nasi, celupkan jari telunjuk anda dengan tegak ke dalam air.
Takaran air yang ideal untuk menghasilkan nasi enak yakni airnya harus setinggi ruas pertama jari telunjuk. Jika airnya melebih ruas pertama jari anda, kurangilah airnya. Namun jika masih belum mencapai ruas tersebut, silakan tambah lagi volume airnya.
Volume Air Sampai Telapak Tangan Tenggelam
Cara kedua menentukan takaran air dalam memasak nasi adalah dengan meletakkan telapak tangan ke air. Setelah beras direndam air, telakkan telapak tangan anda secara lurus ke air. Sentukan seluruh telapak tangan hingga mencapai permukaan beras.
Takaran yang pas menggunakan cara ini yakni airnya harus setinggi batas punggung sendi terakhir jari-jari tangan anda. Jika melewati batas itu, maka anda harus mengurangi airnya. Begitu pula ketika belum mencapai setinggi itu, maka anda perlu menambah airnya.
BACA JUGA:
Tips Menghasilkan Nasi yang Pulen
Banyak orang menyukai tekstur nasi yang pulen dibandingkan yang pera. Nasi pulen adalah nasi yang memiliki tekstur lebih lembut dan lengket. Sementara nasi pera adalah nasi yang teksturnya lebih kering atau keras.
Ada beberapa tips tambahan bagi anda yang ingin membuat nasi yang pulen. Cara pertama adalah dengan merendam beras selama 30 menit sebelum dimasak atau ditanak. Trik ini konon menjadi sering digunakan oleh masyarakat Jepang.
Cara kedua yakni dengan mengaduk beras yang dimasak setelah 20-30 menit. Jika anda memasak menggunakan panci, aturlah apinya kecil selama 20-30 menit. Saat sudah matang, diamkan selama kurang lebih 5-10 menit. Trik ini dilakukan supaya uap air keluar dan nasi tidak cepat basi.
Cara ketiganya yakni dengan menentukan perbandingan airnya dengan volume nasi. Anda bisa menggunakan perbandingan beras dan airnya 1:2. Jadi satu gelas beras memerlukan 2 gelas air. Jika jenis beras yang anda gunakan adalah beras pera, anda bisa menambahkan sedikit air.
Jenis Beras Mempengaruhi Tekstur Nasi
Banyak yang belum tahu jika jenis beras menentukan hasil nasi ketika matang. Tekstur setiap nasi bisa berbeda-beda tergantung jenis beras yang dimasak. Ada beberapa jenis beras yang memerlukan banyak air. Ada pula yang hanya membutuhkan sedikit air.
Itulah beberapa cara menentukan takaran air memasak nasi. Selain kedua cara itu, ada juga orang-orang yang mempunyai cara sendiri dalam mengukur air untuk menghasilkan nasi yang ideal. Selain itu, jangan lupa juga bahwa jenis beras akan menentukan tekstur nasinya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.