JAKARTA - Terkadang seseorang terlalu suka kepo dan mengurusi kehidupan orang lain daripada mengurusi hidup sendiri. Dan akhirnya hidup jadi tak tenang, merasa khawatir, dan membandingkan diri dengan orang lain karena merasa hidup yang dimiliki saat ini tak sebaik mereka. Tentu saja kepo itu boleh, tapi jangan berlebihan hingga menyita waktu. Karena ujung-ujungnya, Anda sendiri yang akan dirugikan dengan kebiasaan kepo tersebut.
Jika ingin berhenti mengurusi urusan orang lain, simak tipsnya berikut ini melansir Inspiring Tips, Rabu, 21 September.
Coba sibukkan diri
Mengisi waktu luang bisa jadi alasan mengapa seseorang bisa ikut campur dalam urusan orang lain. Jika Anda menghabiskan waktu senggang dengan kepo kehidupan orang, sebaiknya cobalah untuk menyibukkan diri. Jika Anda bosan,coba bermain game atau berolahraga. Jika Anda haus akan hiburan, maka tontonlah film atau reality show. Lakukan aktivitas apa saja selama itu bisa menjauhkan pikiran Anda dari mengganggu kehidupan orang lain.
Fokus memperbaiki diri
Daripada fokus pada kehidupan orang, lebih baik fokus meningkatkan kemampuan diri. Mungkin niat Anda mencampuri urusan orang bisa saja baik. Namun jika orang terdekat sudah menunjukkan ketidaksukaan mereka atas intervensi Anda, maka sebaiknya berhenti. Alihkan energi tersebut pada kehidupan sendiri.
Minta izin sebelum ikut campur
Ada kalanya mencampuri kehidupan orang lain bisa diterima, terutama jika tujuannya untuk membantu orang itu atau untuk mencegahnya melakukan hal konyol. Namun, terlepas dari niat tersebut, Anda tetap harus meminta izin sebelum turun tangan. Sebelum memberikan pendapat atau saran, bersikaplah sopan untuk bertanya kepada orang lain apakah boleh Anda mengungkapkan pikiran. Ini akan mengkomunikasikan pesan yang jelas kepada orang lain bahwa Anda menghormati privasinya. Dan Anda hanya ingin menawarkan bantuan karena Anda peduli.
BACA JUGA:
Jauhi gosip
Gosip jadi penyebab utama mengapa seseorang suka mencampuri urusan orang lain. Jika Anda ingin berhenti kepo, maka jauhilah gosip. Anda tentu tidak ingin orang berbicara di belakang Anda, ‘kan? Melakukan hal ini tidak hanya akan membantu Anda berhenti membuat gangguan yang tidak diinginkan. Tetapi juga membantu Anda tumbuh menjadi orang yang lebih etis dan bermoral.
Hormati batasan
Setiap orang memiliki tembok pembatas yang mana sebaiknya tetap dihormati dan tidak dipaksa masuk seenaknya. Anda bisa masuk dalam tembok hanya jika orang lain membuka gerbang tembok tersebut. Lagi pula, Anda sendiri memiliki tembok yang melindungi privasi rahasia, kepercayaan, dan kepentingan Anda. Dan tentu saja, Anda tidak ingin siapapun seenaknya melanggar tembok pembatas tanpa izin.
Berpikir sebelum bertindak
Selain menggunakan kata-kata, Anda juga bisa mencampuri urusan orang lain melalui tindakan. Jadi, alangkah baiknya berpikir dulu sebelum bertindak. Misalnya, sebelum Anda membuang koleksi mainan anak dengan harapan dapat membantunya tumbuh dewasa, pikirkan bagaimana tindakan tersebut akan membuat anak kesal dan melanggar pilihannya terlebih dahulu. Berpikir sebelum bertindak akan mencegah Anda melakukan intervensi yang tidak perlu dan tidak diminta. Serta membantu menghindari konsekuensi dari pengambilan keputusan yang impulsif dan tergesa-gesa.