JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, yang telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo, menyatakan enggan mengaitkan pengunduran dirinya dengan menteri lain.
Hal itu diutarakan Mahfud saat dimintai tanggapannya soal berharap-tiidaknya pengunduran dirinya sebagai menteri diikuti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga maju dalam Pilpres 2024.
“Ndak, saya tidak (mau). Kalau saya sendiri tidak akan mengaitkan dengan orang lain. Ini saya saja. Kalau orang lain mau mengaitkan silakan,” kata Mahfud usai menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, dilansir ANTARA, Kamis, 1 Februari.
Mahfud yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 3 menyatakan ingin mundur dari jabatan menteri guna memberikan contoh kepada pejabat negara lain agar tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kampanye.
BACA JUGA:
- https://voi.id/berita/353470/penyidik-polda-metro-sita-ponsel-aiman-witjaksono-resmi-mengadu-ke-propam-polri
- https://voi.id/berita/353453/kpk-bakal-terbitkan-sprindik-baru-di-kasus-wamenkumham
- https://voi.id/berita/353456/mahfud-beberkan-pertemuan-dengan-jokowi-kita-tersenyum-bercerita-masa-lalu
- https://voi.id/berita/353452/hashim-prabowo-nggak-bakal-mundur-cukup-pak-mahfud-saja
- https://voi.id/berita/353442/mahfud-temui-presiden-jokowi-serahkan-surat-pengunduran-diri
Dalam keterangannya usai bertemu Presiden, Mahfud menegaskan tidak ingin mencampuri urusan menteri lain.
“Etika saya itu bukan orang lain ikut berhenti atau tidak. Etika saya itu, saya dulu diangkat dengan penuh penghormatan, maka saya harus menghadap dengan penuh penghormatan juga. Itu saja kalau etika saya. Yang lain-lain itu saya ndak ikut urusan menteri lain,” tegasnya.