JAKARTA - Banyak sekali hal yang bisa Anda lakukan saat bermain di alam. Rupanya, selain menyenangkan, bermain di alam juga bisa mencerdaskan otak anak. Profesor Jaak Panksepp, ahli syaraf dari Washington State University, AS, mengatakan bahwa bermain di lingkungan terbuka dapat meningkatkan perkembangan otak anak-anak.
Panksepp memperkenalkan istilah play system dan seeking system di dalam sistem limbik otak yang menurutnya aktif bekerja saat anak-anak berada di lingkungan terbuka. Play system dan seeking system dapat terlatih dengan melalui eksplorasi dan belajar interaktif.
Play system akan terlatih ketika Anda membiarkan anak mengubur kakinya dalam pasir, mengajak mereka berendam, atau menggelitik mereka dengan ranting pohon. Artinya, Anda sedang memberikan stimulus pada sensorinya.
BACA JUGA:
Sedangkan seeking system akan terlatih setiap kali Anda mengajak anak-anak untuk mengeksplorasi hutan, pantai, pedesaan, atau kota tua. Kedua sistem ini akan mudah untuk menjadi tidak terlatih bila anak-anak hanya berdiam diri saja di dalam rumah.
Menurut Panksepp, ketika Anda membawa anak-anak berlibur di alam, play & seeking system akan terlatih dengan baik. Hasilnya, otak akan mengalami pertumbuhan dan pematangan di lobus depan, bagian otak yang paling penting dalam fungsi kognitif dan kecerdasan sosial.
Tak hanya itu, mengeksplorasi alam juga dapat meningkatkan IQ anak-anak. Seorang psikoterapis anak di London, Dr. Margot Sunderland mengatakan bahwa lingkungan alam menawarkan berbagai pengalaman sosial, fisikal, kognisi, dan sensorik. Ia mengatakan otak anak-anak yang biasa dirangsang dengan alam cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi.
Margot menjelaskan bahwa saat anak mengeksplorasi alam, maka ia akan mengaktifkan otak untuk lebih berkonsentrasi, membuat perencanaan, dan meningkatkan kemampuan untuk memahami. Dengan begitu, berada di alam dapat menjadi modal positif bagi pembelajaran anak-anak.