Melambat Setelah Usia 40-an, Ikuti Cara Meningkatkan Metabolisme Agar Berat Badan Stabil
Ilustrasi cara meningkatkan metabolisme agar berat badan stabil (Freepik/Cookie Studio)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Kerja metabolisme tubuh berkaitan dengan mengelola kalori yang dikonsumsi dan yang menumpuk menjadi energi. Setelah usia 40-an, metabolisme akan melambat secara stabil. Dengan fakta biologis ini, artinya ada yang tak bisa ditolak berkaitan dengan kinerja metabolisme tubuh. Tetapi bisa dikelola agar metabolisme meningkat dengan cara-cara tertentu.

Untuk meningkatkan metabolisme, Anda bisa melakukan kebiasaan tertentu seperti berikut ini.

1. Membentuk otot

Meski tidak melakukan aktivitas, orang dengan lebih banyak otot akan membakar kalori lebih banyak. Perlu Anda ketahui bahwa setiap pon otot menggunakan sekitar 6 kalori sehari hanya untuk menopang kebutuhannya sendiri. Sementara setiap pon lemak hanya membakar 2 kalori sehari. Perbedaan yang cukup signifikan, menandai bahwa agar metabolisme tidak melambat seiring bertambahnya usia, membangun otot penting dilakukan.

2. Menambah durasi dan intensitas berolahraga

Olahraga dengan kecepatan, seperti aerobik bisa membantu meningkatkan metabolisme beberapa jam setelah olahraga. Bahkan latihan dengan intensitas tinggi dapat menghasilkan peningkatan laju metabolisme lebih besar. Tetapi penting untuk disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.

cara meningkatkan metabolisme agar berat badan stabil
Ilustrasi cara meningkatkan metabolisme agar berat badan stabil (Freepik/Look Studio)

3. Cukup minum air mineral

Ketika Anda mengalami dehidrasi ringan, dilansir WebMD, Jumat, 26 Agustus, metabolisme tubuh mungkin akan melambat. Ini dibuktikan dalam sebuah penelitian, bahwa orang dewasa yang minum delapan gelas sehari atau lebih, akan membakar lebih banyak kalori daripada yang hanya minum empat gelas sehari.

4. Atur pola makan

Alih-alih dua kali makan dalam sehari, lebih baik makan lebih sering tetapi dengan porsi kecil. Karena ketika Anda makan besar, metabolisme akan melambat di antara waktu makan. Berbeda jika makan kecil atau makan camilan sehat setiap 3-4 jam sekali. Ini justru akan membantu metabolisme tetap berjalan dan membakar lebih banyak kalori.

5. Konsumsi makanan protein

Tubuh akan membakar lebih banyak kalori ketika mencerna protein daripada karbohidrat. Sebagian diet seimbang, mengarahkan menu yang rendah karbohidrat dan tinggi protein. Tujuannya untuk meningkatkan metabolisme sehingga berat badan bisa stabil atau menurun. Sumber makanan dengan kandungan protein tinggi, antara laian daging sapi tanpa lemak, kalkun, ikan, ayam tanpa lemak, tahu, kacang-kacangan, telur, dan produk susu rendah lemak.

6. Minum kopi

Bagi Anda yang minum kopi dan tak punya masalah dengan GERD ataupun masalah kesehatan lainnya, bisa membantu kinerja metabolisme dengan meminumnya sekali atau dua kali sehari. Meski peningkatan metabolisme jangka pendek setelah minum kopi, tetapi membantu Anda mengurangi rasa lelah bahkan meningkatkan daya tahan tubuh.

7. Minum teh hijau

Sama-sama dengan kopi, teh hijau atau teh oolong mengandung kafein. Selain itu, teh dengan sedikit rasa pahit ini mengandung katekin yang terbukti meningkatkan metabolisme selama beberapa jam. Penelitian menunjukkan, minum teh hijau 2-4 kali sehari, dapat mendorong tubuh membakar 17 persen lebih banyak kalori selama dibarengi dengan olahraga cukup intens.

Apakah Anda sudah menjalani kebiasaan baik yang meningkatkan metabolisme tubuh di atas? Jika belum, Anda perlu mempertimbangkan untuk memulainya segera.