Review Film <i>Fall</i>: Ketika Hidup dan Sahabat Dipertaruhkan
Fall (Lionsgate)

Bagikan:

JAKARTA - Cerita tentang persahabatan sering kali identik dengan kehidupan remaja yang manis atau kisah yang berubah menjadi romansa. Fall dari sutradara Scott Mann memilih untuk banting setir dengan premis thriller.

Fall mengisahkan Hunter (Virginia Gardner) dan Becky (Grace Carolina Currey) yang bersahabat sejak lama. Becky yang menikah dengan Dan (Mason Gooding) menjalani hidup yang luar biasa.

Ketiga sahabat ini gemar memanjat tebing. Akan tetapi semua berubah ketika Dan meninggal kala jatuh dari tebing tinggi yang mereka bertiga tanjaki. Kejadian itu membuat Becky trauma dan menutup diri.

Setahun berlalu, Hunter meminta Becky untuk bangkit dari rasa sedih. Tidak tanggung, Hunter mengajak Becky mendaki menara radio B-67 TV Tower dengan ketinggian 2.000 kaki.

Hunter ingin Becky menemukan semangat hidup sekaligus menuangkan abu arwah Dan di atas menara. Rencana itu berjalan mulus hingga sebuah situasi membuat mereka terjebak di menara selama beberapa hari.

Fall bergulir dengan pelan. Sejak awal ceritanya berfokus dengan persahabatan Becky dan Hunter. Chemistry itu pun membuat perjalanan mereka menaiki menara TV berjalan lancar.

Ketegangan yang dibangun sejak awal dipadukan dengan momen-momen ceroboh yang membuat penonton geram. Belum lagi sebagaimana tipikal film di mana ada beberapa pertanda yang ada di sekitar mereka.

Ketika mereka sampai di puncak menara TV, adegan mendebarkan mulai terjadi. Bagi Anda yang memiliki akropobia (ketakutan akan ketinggian) mungkin tidak akan nyaman menonton film ini.

Penuh ketegangan, cerita berkembang dari persahabatan saja namun sisi psikologis mereka juga diuji. Plot twistnya juga tidak terduga dan membuat Anda tidak memalingkan mata.

Meski ceritanya menyenangkan, sayang efek CGI-nya kurang dan musiknya juga tidak begitu mendukung pengisahan.

Fall memang bukan film yang terbaik namun sutradara berhasil memberikan ketegangan berlipat serta plot twist yang mengejutkan. Hal ini membuat penonton bisa memaklumi kekurangan film.