JAKARTA - Marshanda sempat disebut hilang saat berada di Los Angeles, Amerika Serikat pada Juni 2022 lalu. Hilangnya Marshanda membuat warganet heboh usai sahabatnya, Sheila Salsabila mengunggah status di Instagram Storiesnya.
Rupanya bukan cuma kehebohan di media sosial, Sheila membuat laporan darurat ke 911 sehingga Marshanda dicari-cari. Padahal mereka Marshanda menegaskan bahwa dirinya tidak hilang. Saat kejadian, ia hanya sedang main di pantai dan memang sengaja tak membawa telepon genggamnya demi menenangkan diri.
"Gue mainlah ke pantai, gue tinggalin semua HP gue. Gue nggak mau ada yang tahu gue di mana, gue pengin me time, gue pengin main ombak," ujar Marshanda pada video YouTube terbarunya.
Saat itu, Sheila Salsabila ternyata mencoba menghubunginya dan merasa panik karena Marshanda tidak mengangkat telepon. Saking paniknya, Sheila sampai menghubungi layanan bantuan setempat.
"Dan di situ Sheila itu telepon gue sampai tujuh kali. Dia panick attack karena nggak bisa hubungi gue dan dia telepon ke 911," jelasnya.
Begitu pulang dari pantai, Marshanda pun dikagetkan dengan adanya mobil ambulans dan tim darurat 911 di penginapannya. Marshanda dimintai keterangan dan bahkan dimasukkan ke rumah sakit jiwa atau RSJ, karena tim 911 menemukan adanya obat-obatan untuk meredam gangguan bipolar yang dideritanya.
"Mereka menahan gue di sana dari tanggal 27 Juni sampai 11 Juli. Di mana semua orang nggak bisa ada akses ke gue. Event nyokap sama adik gue saja kontak cuma dua kali," tuturnya.
Lebih lanjut, Marshanda menyampaikan bahwa sahabatnya Sheila dan suaminya David tidak meminta maaf kepadanya hingga saat ini. Mereka tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dilakukan kepada Marshanda.
"Dan Sheila sama David nggak say sorry. Terus gue ditagih 20 dolar sama rumah sakit itu. Terus gue bilang ini bukan tanggung jawab gue, dan Sheila sama David nggak mau bertanggung jawab juga dengan itu. Intinya itu yang terjadi," pungkas Marshanda.
Cerita Marshanda ini membuat Raffi Ahmad berempati. Ketika menjadi bintang tamu di Rumpi No Secret, Raffi iba ketika mendengar MArshanda harus mencicil taguhan rumah sakit tersebut.
"Ditagih nyaris Rp 300 juta dan aku masih cicil sampai sekarang," beber Marshanda.
Marshanda sendiri mengaku Sheila Salsabila dan suaminya lepas tanggung jawab. "Sebelum ke Indonesia aku block Sheila dan David. Banyak kerjaan aku ke-cancel dan harus ganti rugi. Biarkanlah Sheila dan David mau bilang apa sudah terlalu banyak kasih sayang Tuhan, dari Allah yang dikasi ke aku lewat rezeki-rezeki yang terus berdatangan ke aku. Kalau dilihat kasat mata aku bukan sombong masa aku mau ngecilin orang yang lebih kecil dari aku," ujar Marshanda.
Mendengar pernyataan Marshanda, Raffi Ahmad pun langsung berempati. "Nanti aku yang bayar ya sisanya," ucap Raffi Ahmad.
Setelah masalah terbuka, Sheila Salsabila sempat mengunggah tangkapan layar percakapan dengan seseorang. Dalam chat tersebut seseorang yang diduga adalah pertanyaan yang diajukan warganet. Dia menegaskan tidak merasa bersalah pada hal yang menimpa Marshanda.
"Aku yakin 100 persen mba pasti ada rasa bersalah ke marshanda ...," tulis seseorang itu kepada Sheila Salsabila.
"Nope. I did my best to help her," tegas Sheila Salsabila.
Bahkan Sheila Salsabila membantah klaim Marshanda soal tagihan rumah sakit. "No. That's not true. Ga ke charge ke credit card nya kok," jawab Sheila Salsabila.
Suami Sheila juga memberikan reaksinya. Di komentar di salah satu video di kanal YouTube Marshanda, dia mengatakan tak berniat menjebak Marshanda, melainkan menolongnya. David juga menyebut ibu satu anak ini otaknya sakit dan menuntutnya meminta maaf.
"This person is sick in the brain. We helped her, spent 48 hours also in the night searching for her. Then called 911 for help because we ran out of time. Now she blames us for calling for help and the hospital bill of $30K. It's so sick, why do i have to deal with this? She better say sorry to her friends because this is how you end up with no friends," bebernya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Marshanda menyampaikan bahwa sahabatnya Sheila dan suaminya David tidak meminta maaf kepadanya hingga saat ini. Mereka tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dilakukan kepada Marshanda.
"Dan Sheila sama David nggak say sorry. Terus gue ditagih 20 dolar sama rumah sakit itu. Terus gue bilang ini bukan tanggung jawab gue, dan Sheila sama David nggak mau bertanggung jawab juga dengan itu. Intinya itu yang terjadi," pungkas Marshanda.
Cerita Marshanda ini membuat Raffi Ahmad berempati. Ketika menjadi bintang tamu di Rumpi No Secret, Raffi iba ketika mendengar Marshanda harus mencicil taguhan rumah sakit tersebut.
"Ditagih nyaris Rp 300 juta dan aku masih cicil sampai sekarang," beber Marshanda.
Marshanda sendiri mengaku Sheila Salsabila dan suaminya lepas tanggung jawab. "Sebelum ke Indonesia aku block Sheila dan David. Banyak kerjaan aku ke-cancel dan harus ganti rugi. Biarkanlah Sheila dan David mau bilang apa sudah terlalu banyak kasih sayang Tuhan, dari Allah yang dikasi ke aku lewat rezeki-rezeki yang terus berdatangan ke aku. Kalau dilihat kasat mata aku bukan sombong masa aku mau ngecilin orang yang lebih kecil dari aku," ujar Marshanda.
Mendengar pernyataan Marshanda, Raffi Ahmad pun langsung berempati. "Nanti aku yang bayar ya sisanya," ucap Raffi Ahmad.
Setelah masalah terbuka, Sheila Salsabila sempat mengunggah tangkapan layar percakapan dengan seseorang. Dalam chat tersebut seseorang yang diduga adalah pertanyaan yang diajukan warganet. Dia menegaskan tidak merasa bersalah pada hal yang menimpa Marshanda.
"Aku yakin 100 persen mba pasti ada rasa bersalah ke marshanda ...," tulis seseorang itu kepada Sheila Salsabila.
"Nope. I did my best to help her," tegas Sheila Salsabila.
Bahkan Sheila Salsabila membantah klaim Marshanda soal tagihan rumah sakit. "No. That's not true. Ga ke charge ke credit card nya kok," jawab Sheila Salsabila.
Suami Sheila juga memberikan reaksinya. Di komentar di salah satu video di kanal YouTube Marshanda, dia mengatakan tak berniat menjebak Marshanda, melainkan menolongnya. David juga menyebut ibu satu anak ini otaknya sakit dan menuntutnya meminta maaf.
"This person is sick in the brain. We helped her, spent 48 hours also in the night searching for her. Then called 911 for help because we ran out of time. Now she blames us for calling for help and the hospital bill of $30K. It's so sick, why do i have to deal with this? She better say sorry to her friends because this is how you end up with no friends," bebernya.