Greenwich Entertainment Rilis Trailer Film Dokumenter Pembunuhan Adik Kim Jong-un, <i>Assassins</i>
Poster film Assassins (Greenwich Entertainment)

Bagikan:

JAKARTA - Trailer film dokumenter Assassins dirilis pada Rabu, 11 November oleh Greenwich Entertainment. Dokumenter ini menceritakan tentang pembunuhan adik diktator Korea Utara, Kim Jong Nam di Malaysia.

Pada tahun 2017, Kim Jong Nam, adik dari Kim Jong-un dibunuh di Malaysia. Dua wanita pelaku pembunuhan ditangkap pihak berwajib dan diinvestigasi.

Namun, kecurigaan bahwa dua wanita ini tidak tahu apa yang mereka perbuat mulai bermunculan. Melalui trailer tersebut, footage dari bandara menunjukkan seorang wanita yang membekap wajah Kim Jong Nam.

Kedua wanita itu ditangkap karena kasus pembunuhan, tetapi keduanya mengklaim mereka adalah bagian dari acara prank.

“Saya pikir ini adalah hal umum menganggap Kim Jong-un sebagai karikatur tetapi film ini menganggapnya lebih serius. Ia bukan hanya seorang badut nepotistik yang beruntung karena kekuasaan. Ia memiliki kekuatan yang dikelola dengan strategis dan pembunuhan ini adalah bagian penting dari strategi itu,”  kata sutradara Assassins, Ryan White dilansir dari Rolling Stone pada hari ini, 12 November.

Dokumenter Assassins pertama kali ditayangkan pada Festival Film Sundance 2020 di mana film ini mendapat reaksi positif dari kritikus dan lainnya.

“Saya belum pernah membuat film yang taruhannya hidup atau mati, sehingga pembuatan film berjalan cepat dan menyeluruh.”

“Saya juga tidak bisa terhubung dengan kedua wanita itu dalam membuat film karena mereka berada di penjara. Saya melihat mereka setiap ke pengadilan, diborgol dan dikelilingi senjata, tetapi ini untuk pertama kalinya saya membuat film tentang orang yang saya tidak pernah temui.”

Sebagai sutradara, Ryan White merasakan proses investigasi kasus ini memiliki banyak twist dan fakta lainnya sehingga ia berharap penonton yang bisa menyaksikan dapat melihat kasus ini seperti sang sutradara.

Film Assassins akan ditayangkan di bioskop mulai 11 Desember dan secara on demand pada 15 Januari.