JAKARTA - Ricky Martin buka suara untuk pertama kali setelah gugatan kekerasan seksual yang dilaporkan keponakannya. Kasus ini sudah diberhentikan oleh hakim setelah penggugat meminta kasus dihentikan.
Lewat media sosialnya, Ricky Martin menyebut kasus itu merusak diri dan keluarganya.
“Kebenaran menang,” tulis Ricky Martin pada Kamis, 21 Juli waktu Amerika Serikat.
Truth prevails.
Swipe right for English pic.twitter.com/4Q7UOHCi7e
— Ricky Martin (@ricky_martin) July 21, 2022
“Sesuai yang kami nantikan, permintaan perlindungan tidak dilanjutkan oleh Pengadilan. Penggugat mengonfirmasi bahwa keputusan untuk mengakhiri kasus adalah keinginan pribadi tanpa tekanan atau rasa tidak puas,” tulis perwakilan Ricky Martin.
“Ini tidak lebih dari seorang individu bermasalah yang membuat tuduhan palsu dengan maksud mendukung mereka. Kami senang klien kami melihat keadilan ditegakkan dan bisa melanjutkan hidup dan kariernya,” lanjut mereka.
BACA JUGA:
Melansir NME, pelantun Livin’ La Vida Loca itu berharap keponakannya bisa menemukan bantuan profesional sehingga bisa menjalani hidup dengan bahagia dan tidak menyakiti orang lain.
“Sekarang prioritas saya adalah pulih. Dan bagaimana saya pulih? Dengan musik. Saya tidak sabar kembali ke panggung,” tutup Ricky Martin.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan seorang laki-laki 21 tahun bernama Dennis Yadiel Sanchez yang menggugat pamannya, Ricky Martin atas kasus pelecehan seksual. Kabarnya Ricky dan Dennis menjalani hubungan intim selama tujuh bulan.
Pihak Ricky Martin membantah gugatan itu dengan menjelaskan Dennis mengalami masalah kesehatan mental.
“Tuduhan kepada Ricky Martin yang berhubungan dengan permintaan perlindungan adalah palsu dan dibuat-buat. Kami yakin kebenaran akan terungkap,” kata pihak Ricky Martin.