Bagikan:

JAKARTA - Memasuki bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa sunnah tambahan selain puasa Senin Kamis. Puasa sunnah ini dilakukan selama 9 hari sebelum Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah). Puasa ini termasuk puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Puasa Dzulhijjah adalah puasa yang dilakukan di antara hari Arafah dan hari Iduladha. Puasa-puasa ini mempunyai keutamaan menghapuskan dosa bagi yang mengerjakannya.

Seperti yang dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar, di sepuluh awal Dzulhijjah umat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah seperti puasa dan zikir. 

"Ketahuilah bahwa disunahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunnahkan."

Masing-masing puasa memiliki keutamaan tersendiri. Melansir berbagai sumber, berikut keutamaan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.

Niat dan Keutamaan Puasa Arafah

Setidaknya ada dua keutamaan puasa Arafah bagi umat muslim yang tidak melakukan ibadah haji, yaitu:

Menghapus dosa selama dua tahun

Rasulullah saw bersabda: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).

Menurut kebanyakan ulama, dosa-dosa yang dihapus dengan puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, hal. 113). 

Dibebaskan dari siksa neraka

Rasulullah saw bersabda: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim). 

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ 

Artinya:"Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala." 

Niat dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan yaitu dilipatgandakan pahalanya adalah salah satu keutamaan puasa sunnah Dzulhijjah. Pahala ibadah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah mendapat pahala berlipat ganda daripada ibadah di bulan lain.

Rasulullah bersabda, yang artinya, "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi)

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ 

Artinya:"Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala." 

Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah

Jika Anda melaksanakan puasa Tarwiyah, itu artinya dosa Anda selama setahun akan terhapuskan. Keutamaan ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ali-Al Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas, yang berbunyi:

"Barangsiapa berpuasa sepuluh hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun."

Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ 

Itulah penjelasan tentang niat dan keutamaan puasa di bulan Iduladha. Semoga Iduladha memberi keberkahan dan manfaat bagi semua umat Islam.