Jangan Dibuang, Begini Cara Membuat Pupuk dari Limbah Ikan Sisa Makanan di Rumah
Ilustrasi cara membuat pupuk dari limbah ikan (iStockphoto)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Sejumlah sisa makanan di dapur, bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Paling umum dikenal adalah kulit pisang atau buah-buahan lainnya. Tetapi yang ini mungkin sedikit berbeda, yaitu tulang ikan. Apa yang bikin tulang ikan baik untuk menyuburkan tanaman? Berikut penjelasan beserta caranya.

Bila suatu hari Anda memasak atau menghidangkan menu ikan, jangan dibuang sisa tulangnya. Bagian tulang pada kepala ataupun durinya, ternyata  familiar bagi para pekebun untuk dijadikan pupuk. Bahkan ahli hortikultura di Amerika kerap mengubur ikan di media tanam tanamannya.

Untuk memanfaatkan tulang ikan, Anda bisa membuatnya pupuknya sendiri. Mengutip laman Gardening Channel, Selasa, 14 Juni, tulang ikan bisa digiling atau dihancurkan dahulu. Bisa juga langsung diletakkan ke dalam tahan. Namun cara kedua ini berisiko menebarkan bau menyengat atau digali oleh hewan di sekitar rumah.

Jika memungkinkan, kubur dalam-dalam sisa tulang tersebut. Apabila tak ingin mengubur sisa ikan, Anda bisa membuat emulsi ikan sendiri. Cara ketiga untuk memanfaatkan sisa ikan, ialah dengan mencampurkan dengan pupuk kompos. Tambahkan pula nitrogen di dalamnya beserta mineral kompos yang lain.

cara membuat pupuk dari limbah ikan
Ilustrasi cara membuat pupuk dari limbah ikan (iStockphoto)

Tidak hanya tulang ikan, bagian lain yang tak terpakai juga bisa dijadikan pupuk tanaman. Bagian tersebut antara lain usus, hati, kantung empedu, jantung, sirip, ekor, sisik, dan insang.

Menurut Kimberly Coelho, tukang kebun berpengalaman dan petani sayuran organik selama lebih dari satu dekade, tanah yang sehat dapat menjadi media tanaman yang sehat dan enak untuk bertumbuh. Dilansir Fishful Future, penduduk asli Amerika mengenali rahasia yang tersimpan dalam tubuh ikan sehingga sisa konsumsi dimanfaatkan sebagai pupuk. Masyarakat adat Amerika menempatkan seekor ikan kecil untuk menanam jagung. Ikan tersebut ditimbun tanah bersama dengan benih jagung. Sepanjang musim tanam, ikan perlahan membusuk dan memberi makan tanaman sampai panen.

Sisa-sisa ikan yang dijadikan pupuk menyediakan nitrogen dan nutrisi sehat lainnya untuk tanaman. Sedangkan di Korea, dikenal dengan metode Korean Natural Farming yang dipopulerkan oleh Master Han-Kyu Cho menggunakan salah satu teknik yang telah digunakan ratusan tahun. Teknik tersebut mirip dengan yang dilakukan masyarakat adat Amerika. Mereka memasukkan ikan ke dalam campuran fermentasi yang kaya akan nitrogen, protein, asam amino, dan zat mikro.

Tertarik untuk memanfaatkan sisa makanan, terutama sisa ikan, di rumah? Caranya cukup mudah kok. Selain bisa menyuburkan tanah, Anda juga telah berkontribusi mengelola sampah rumah tangga secara optimal.