JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat meminta kepada semua pengelola rumah makan untuk tidak membuang limbah makanan ke dalam saluran. Pasalnya dapat menghambat aliran saluran khususnya pada musim penghujan.
"Jangan buang limbah makanan ke saluran. Lakukan penyaringan sisa olahan makanan agar saat dibuang ke saluran limbahnya tidak menyumbat saluran air," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma kepada wartawan, Selasa 8 Maret.
Dhany mengatakan, sisa makanan dari limbah pencucian piring haruslah disaring terlebih dahulu. Dengan adanya penyaringan limbah makanan tersebut bisa menciptakan saluran terbebas limbah.
"Disaring dan kemudian ditampung limbah makanannya," ujarnya.
Dhany menegaskan, Pemkot Jakarta Pusat telah menginstruksikan seluruh rumah makan yang ada untuk membuat penampungan limbah. Serta memperhatikan kondisi lingkungan di mana aktivitas rumah makan ini dilakukan.
"Semua aktivitas rumah makan harus memperhatikan kondisi lingkungan supaya aliran air tidak tersumbat," katanya.
Sebelumnya, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat menyebut restoran di tiga wilayah kecamatan di Jakarta Pusat kedapatan kerap membuang limbah sisa makanan ke dalam saluran.
BACA JUGA:
Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Pusat, Achmad Daeroby mengatakan, restoran di tiga kecamatan kedapatan kerap kali membuang limbah makanan ke dalam saluran.
"Restoran yang kebanyakan buang limbah itu berada di wilayah Kecamatan Gambir, Tanah Abang, dan Menteng. Hanya tiga kecamatan itu dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat kerap buang limbah makanan ke dalam saluran," kata Achmad Daeroby.
Achmad Daeroby menjelaskan temuan sisa makanan tersebut ditemukan saat petugas pasukan biru Sudin SDA Jakarta Pusat melakukan pengerukan saluran. Saat pengerukan dilakukan, di dalam saluran banyak sekali limbah makanan yang mengering.
"Limbah makanan ini jika sudah mengering dapat mengeras. Nanti dampaknya bisa menyebabkan aliran terganggu hingga menjadi genangan hingga banjir," ucapnya.