Bagikan:

JAKARTA - Taylor Swift menerima gelar kehormatan Honoris Causa sebagai Doctor of Fine Arts di New York University pada Rabu, 18 Mei. Penyanyi itu hadir mengenakan toga dan regalia berwarna ungu memberi pidato dalam wisuda itu.

“Halo saya Taylor. Terakhir kali saya berdiri di stadium seukuran ini, saya menari dengan sepatu hak dan memakai leotard. Pakaian ini jauh lebih nyaman,” kata Taylor Swift memulai pidato di Yankee Stadium.

“Hidup bisa menjadi berat apalagi jika kalian mengangkat semuanya. Bagian dari bertumbuh dan memulai bagian baru dalam hidup adalah tentang menerima dan melepaskan,” katanya.

Ia mengenang momen saat menjalani masa sekolah di bangku SMA. Pemenang 11 Grammy ini mengaku pernah mengerjakan tugas di bandara.

“Saya tidak pernah punya pengalaman kuliah yang normal. Saya sekolah di SMA negeri hingga kelas 10 dan menyelesaikan pendidikan dengan mengerjakan PR di lantai terminal bandara,” cerita Swift.

“Terkadang kalian akan mengacaukan (momen menjadi dewasa). Saya juga. Dan ketika saya melakukannya, kalian akan membacanya di internet,” kata Taylor Swift.

Mengakhiri pidatonya, Taylor Swift memberi pesan kepada anak-anak muda untuk terus bangkit dari keterpurukan. Mereka akan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih ke depannya.

“Hal sulit akan terjadi kepada kita. Kita akan sembuh. Kita akan belajar dari itu. Kita akan tumbuh lebih tangguh karena itu,” katanya.

Taylor Swift menerima honoris causa karena prestasi dan kiprahnya di dunia musik. Berkarier sejak umur 15 tahun, Taylor Swift sudah menjual 100 juta keping album dan menjadi penyanyi perempuan dengan kemenangan album di Grammy terbanyak.

“Saya harap kalian tahu betapa saya bangga bisa berbagi hari ini dengan kalian,” tutup Taylor Swift.