Bagikan:

YOGYAKARTA – Bersikap ramah dengan orang yang jarang bertemu tampaknya dibutuhkan. Apalagi ketika berada dalam momen berkumpul keluarga, sikap yang mudah diajak berkomunikasi membangun suasana yang menyenangkan.

Terlepas dari karakter introvert, seorang ekstrovert pun juga memerlukan strategi untuk bersikap ramah sekaligus santun. Dengan melakukan cara berikut, Anda bisa berinteraksi dengan mudah ketika bersama kerabat jauh.

1. Tetaplah rileks

Kondisi yang rileks membantu Anda lebih bersikap terbuka. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah menyesuaikan dengan situasi perjumpaan. Misalnya, ketika lebaran, Anda wajib memiliki waktu senggang untuk saling sapa sebelum mengobrol panjang.

2. Jadilah pendengar yang baik

Memberikan respons secara tepat perlu cermat dalam membaca atau mengetahui topik yang dibicarakan. Ketika Anda tak mendengarkan dengan baik, mungkin respons tak semenyenangkan ketika Anda menyimak dengan baik hal yang dibicarakan kerabat. Menjadi pendengar yang baik juga meminimalisir kesalahan memahami dan memicu lawan bicara tersinggung.

3. Memahami bahasa tubuh lawan bicara

Karena jarang bertemu, kemungkinan obrolan akan canggung. Anda maupun kerabat sebagai lawan bicara enggan bercerita lebih jauh apalagi mengobrol dengan menyenangkan. Maka, kenali dan pahami bahasa tubuh lawan bicara. Jika posisinya tak nyaman, persilakan duduk di kursi yang lebih nyaman. Atau Anda bisa mengambil inisiatif untuk memilih lokasi yang sejuk supaya rileks dalam membuka obrolan. Jangan lupa, jika lawan bicara bosan artinya beri kesempatan mereka untuk mengambil inisiatif melanjutkan atau mengakhiri obrolan.

4. Mengatasi rasa tidak aman

Orang yang ramah, umumnya mampu mengatasi rasa tidak aman. Mereka juga terbuka dengan orang baru atau kerabat yang jarang sekali bertemu. Dengan begitu, Anda bisa membuat orang lain nyaman dan senang karena merasa disambut.

5. Mengobrolkan hal yang ringan

Topik obrolan kerap diabaikan, padahal tidak ada orang yang menyukai hal personalnya dibahas secara serius dalam pertemuan keluarga. Oleh karena itu, obrolkan hal-hal yang ringan sehingga bisa membuat suasana tetap ceria.

6. Ajukan pertanyaan untuk memberi kesempatan lawan bicara mengutarakan argumen

Terkadang obrolan bersama keluarga bersifat searah, yang lebih tua memiliki kesempatan lebih banyak mengutarakan argument dibanding yang lebih muda. Ini tentu akan membosankan, karena tidak setiap anggota keluarga mendapatkan porsi menceritakan pengalamannya. Artinya, Anda bisa mengajukn pertanyaan untuk memancing setiap orang yang berjumpa bisa mengutarakan argumennya.

Di atas merupakan cara bersikap ramah pada kerabat jauh. Anda bisa menerapkannya ketika berkumpul bersama keluarga besar saat lebaran atau hari besar lainnya.