YOGYAKARTA – Memaafkan bukan perihal mudah, bahkan akan terasa sulit apabila perasaan Anda telah terlukai. Namun, karena momennya pas, Anda perlu mencoba mengikhlaskan segala luput yang dilakukan oleh orang lain, termasuk orang yang telah menyakiti Anda.
Memaafkan adalah kemampuan untuk mendapatkan kembali kedamaian. Mengutip Stanford Magazine, Fred Luskin, Ph.D. mengatakan bahwa memaafkan adalah melepaskan perasaan buruk atau keinginan untuk membalas dendam setelah Anda terluka. Sedangkan cara melepaskan dendam terbaik adalah mendapatkan kehidupan yang sejahtera dan tak terbeban dengan kesalahan orang lain di masa lalu bukan? Artinya, langkah untuk memaafkan berikut semoga bisa membantu Anda meluaskan hati dan perasaan.
1. Kenali apakah kemarahan yang dirasakan bersifat konstruktif atau destruktif
Kemarahan ada yang bersifat konstruktif dan destruktif. Ketika mencari pemecahan masalah, jika Anda digembleng dan mendapatkan solusi sehingga bersifat konstruktif. Tetapi ketika kemarahan ditahan terlalu lama dan memengaruhi kesehatan fisik serta orang disekitar, maka disebut kemarahan destruktif.
Efek keduanya pada mekanisme koping biologis sama. Itu artinya perlu dikenali, sehingga tidak jadi kebiasaan dan lebih sebagai proses belajar menjadi lebih baik.
2. Menerima dan berdamai
Memaafkan bisa berarti tidak memaafkan. Karena faktanya, Anda tahu orang lain melakukan salah tetapi Anda memilih untuk membersihkan hati Anda. Dengan begitu, Anda tidak perlu membuat alasan untuk memaafkannya, cukup menerimanya dan berdamai.
3. Lakukan teknik manajemen stres
Kesalahan yang dilakukan orang lain dan merugikan Anda, tentu tidak mudah dilewati. Bahkan Anda membutuhkan teknik mengatasi stres. Luskin mengatakan, ini salah satu hal paling sederhana. Yaitu mengambil napas untuk menenangkan respons fight-of-flight sehingga tubuh tetap tenang dan pikiran terjaga.
BACA JUGA:
4. Mengingat kembali mengapa Anda membutuhkan orang yang menyakiti Anda
Ketika yang menyakiti hati adalah orang yang Anda sayangi, tetapi Anda ingin mempertahankan hubungan baik, maka penting untuk mengingat kebaikan yang telah dilakukan orang tersebut untuk hidup Anda. Setiap orang memiliki peran yang tidak bisa tergantikan. Oleh karena itu, ingatkan diri bahwa Anda memiliki orang tersebut dengan segenap kelebihan serta kekurangannya.
Itu bukan berarti Anda harus bertahan dengan perlakuan buruk. Tetapi memahami bahwa hubungan yang baik dipupuk dari kesadaran untuk saling memperbaiki dan memaafkan.
5. Tetapkan batas
Pengaturan batas yang lembut mungkin perlu dilakukan ketika Anda telah disakiti orang seseorang yang memiliki hubungan dekat. Pelajari bagaimana mengatakan batasan secara sederhana, misalnya “dengan perlakuan yang baru saja Anda lakukan, saya tidak merasa baik-baik saja”.
Dengan begitu, negosiasi apa yang bisa dan tidak dilakukan akan terbentuk. Batasan pun juga perlu dibuat agar tidak saling menyalahkan.
Selain kelima cara di atas, Anda perlu menyadari bahwa kisah masa lalu tak bisa diubah. Yang bisa mendamaikan kehidupan Anda selanjutnya, adalah di mana kaki Anda berpijak. Itu berarti, kedewasaan, kejujuran, ketangguhan emosional diperlukan untuk memaafkan seseorang yang pernah menyakiti Anda.