Manfaat Makan Tomat, Menurut Penelitian Bisa Mencegah Kulit Rusak Terbakar Matahari
Ilustrasi manfaat makan tomat mencegah kulit rusak terbakar matahari (iStockphoto)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Siang yang panas terik membakar kulit, ternyata bisa diatasi dengan langkah sederhana. Makan tomat, menurut penelitian menunjukkan dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

Sinar UV dari matahari membuat kulit merah, ruam, dan warna jadi lebih gelap. Tomat, menurut temuan peneliti di Universitas Michigan, bisa bermanfaat sebagai tabir surya alami untuk kulit Anda. Peneliti mengungkapkan bahwa dalam tomat mengandung likopen. Likopen merupakan antioksidan yang mempertahankan sel dari serangan radikal bebas.

Peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 40 gram pasta tomat setiap hari, mengandung 16 miligram likopen, kulitnya akan lebih terlindungi dari efek paparan sinar ultraviolet daripada mereka yang tidak mengonsumsi pasta tomat.

Efek paparan radikal bebas dari sinar UV dapat merusak sel-sel kulit. Lychopene dalam tomat bertindak sebagai perisai pelindung untuk mempertahankan sel dari serangan. Likopen lebih banyak ditemukan dalam pasta tomat dibanding tomat segar. Selain itu, tomat juga mengandung pigmen yang disebut dengan lutein. Fungsinya dapat membantu menghidarasi kulit dan meningkatkan elastisitasnya.

Selain tomat, beberapa buah lain juga bisa dikonsumsi sebagai variasi. Salah satu manfaatnya sama seperti tomat, yaitu melindungi kulit dari efek paparan sinar UV.

Buah-buahan tersebut antara lain semangka, blackcurrant, buah beri, dan anggur hitam. Mengutip The Health Site, Rabu, 27 April, cokelat hitam dan teh hijau juga memiliki khasiat yang sama, yaitu menjaga sel kulit bertahan dari sengatan matahari dan tetap cantik bersinar.

Cokelat berbahan kakao yang mengandung fenol dan katekin. Kedua zat tersebut melindungi kulit dari sengatan matahari dan kanker kulit. Bahkan menurut studi, kakao adalah sumber antioksidan yang baik. Nah, tetapi hindari menambahkan susu ke dalam cokelat karena dapat mengganggu efektivitas penyerapan antioksidan.