JAKARTA - Menjaga kulit dari sinar matahari dibutuhkan tabir surya. Namun, perlindungan dari dalam seperti menu santapan sarapan pun sama pentingnya. Mengapa demikian? Sebab, manusia ternyata memiliki ‘jam kulit’. Joseph S. Takahashi, PhD, ketua ilmu saraf di Peter O’Donnell Jr. Brain Institute, University of Texas Southwestern Medical Center bersama timnya melakukan penelitian dan menemukan bahwa enzim yang memperbaiki kulit rusak akibat UV. Memiliki siklus produksi harian yang dapat diubah dengan mengonsumsi makanan pada waktu yang tidak biasa.
Jadi, daripada makan camilan tengah malam, cobalah memasukkan makanan yang menyehatkan kulit ini ke dalam menu santap sarapan Anda disadur dari Healthline, Selasa, 6 Agustus.
Blueberry
Blueberry kaya akan antioksidan kuat yang melawan radikal bebas persak kulit akibat paparan sinar matahari dan stres. Blueberry juga merupakan sumber vitamin C yang dapat membantu mencegah kerutan. Anda bisa memasukkan blueberry ke dalam menu sarapan dengan mencampurkan buah ungu ini ke dalam smoothie, jus, atau sebagai topping pancake.
Semangka
Tomat dikenal mengandung likopen, antioksidan pemberi warna merah pada tomat. Namun, semangka sebenarnya mengandung lebih banyak lagi. Likopen menyerap radiasi UVA dan UVB, meskipun mungkin butuh beberapa minggu bagi kulit untuk menjadi lebih fotoprotektif karena tingkat pergantiannya, menurut sebuah studi tahun 2012.
Setelah beberapa minggu mengonsumsi semangka setiap hari, likopen dapat bertindak sebagai tabir surya alami. Namun, para peneliti mencatat bahwa itu tidak serta-merta menggantikan tindakan perlindungan lainnya, seperti SPF dan pakaian pelindung matahari, terhadap bintik matahari dan kerusakan kulit. Namun, dalam hal anti-penuaan.
Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang kenari, biji rami, biji chia, dan rami semuanya mengandung asam lemak esensial omega-3. Ikan dan telur juga merupakan sumber lemak baik untuk kulit. Tubuh tidak dapat memproduksi omega-3, jadi penting mendapatkannya dari makanan.
Apa manfaat omega-3 bagi kulit? Omega-3 membantu menjaga integritas kulit dan juga bersifat antiradang. Omega-3 juga membantu tubuh secara alami mengatasi efek dari terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari.
Wortel dan sayuran hijau
Tubuh mengubah beta karoten menjadi vitamin A, yang sangat penting untuk kesehatan kulit. Sebuah meta-analisis tahun 2007 menemukan bahwa beta karoten memberikan perlindungan alami terhadap sinar matahari setelah 10 minggu mengonsumsi suplemen secara teratur.
Mengonsumsi berbagai makanan kaya akan nutrisi ini akan membuat pemenuhan kebutuhan harian menjadi lebih mudah. Wortel dan sayuran hijau seperti kangkung dan bayam merupakan tambahan kaya akan beta karoten untuk makanan Anda, bahkan untuk smoothie sarapan.
Khususnya, sayuran hijau mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin tinggi. Keduanya telah ditemukan melindungi kulit dari kerutan, kerusakan akibat sinar matahari, dan bahkan kanker kulit.
BACA JUGA:
Teh hijau
Dalam sebuah studi tahun 2010, para peneliti menemukan bahwa konsumsi teh hijau menyebabkan lebih sedikit tumor yang disebabkan oleh sinar UV pada tikus. Hal ini disebabkan oleh flavonoid yang terkandung dalam teh hijau dan hitam yang dikenal sebagai EGCG.
Studi hewan lain tentang teh hijau menemukan bahwa teh hijau mengurangi kerusakan kulit akibat sinar UVA dan melindungi dari penurunan kolagen. Kolagen adalah protein paling melimpah di tubuh. Kolagen memberikan integritas dan kekencangan pada kulit.
Kembang kol
Jika berbicara tentang sayur dan buah, aturan kesehatan umum yang harus dipatuhi adalah memilih makanan yang berwarna lebih cerah. Ini karena makanan tersebut cenderung mengandung lebih banyak antioksidan.
Namun, kembang kol yang punya warna pucat tidak masuk dalam aturan ini. Kembang kol mengandung antioksidan kuat membantu melawan stres oksidatif dari radikal bebas. Selain manfaat ini, kembang kol juga merupakan makanan alami yang melindungi dari sinar matahari berkat histidin. Asam alfa-amino ini merangsang produksi asam urokanat, yang menyerap radiasi UV.