JAKARTA - Risty Tagor erat dengan dunia akting. Sejak kecil, ia sudah membintangi puluhan judul sinetron dan film. Berbekal segudang pengalaman tersebut, nyatanya ia tidak pernah berhenti puas.
Tahun ini, wanita kelahiran 12 April itu merilis sebuah album mini bertajuk Ketika Rindu. Album religi ini diproduseri Ade Govinda dan liriknya ditulis oleh sang ibu, Tjut Mutia yang andal dalam menulis puisi.
“Perasaan setelah merilis album mini Ketika Rindu itu senang banget ya karena memang mungkin ini mencapai mimpi dan plan yang aku ingin kerjakan di 2022 dan Alhamdulillah terlaksana dengan sangat baik,” kata Risty Tagor memulai pembicaraan.
Menurut Risty Tagor, album Ketika Rindu menjadi proyek musik terserius yang ia pernah buat. Pasalnya, ia mengalami banyak kendala kala merilis album pertama di tahun 2015. Ia juga merasakan ada banyak alasan untuk menunjukkan kemampuan bernyanyi lewat karya teranyarnya ini.
“Nama aku kan Ariestia Ramadhany jadi aku lahir di bulan Ramadhan dan memang baru kali ini aku merasakan ulang tahun setelah hari lahiranku. Mungkin waktu kecil pernah tapi aku enggak inget jadi ya setelah dewasa, ulang tahun di saat ramadhan tuh ya (saat) ini,” jelasnya.
“Sebelumnya aku membuat album 10 lagu dengan judul Mama di 2015 dan kalau ngobrolin album itu memang dikeluarkan tapi tidak berjalan karena aku sakit,” kata wanita 33 tahun ini.
Terhalang oleh kondisi, Risty Tagor bertekad untuk mempromosikan albumnya selayaknya seorang penyanyi. Beruntungnya rencana itu terealisasi pada tahun ini. Diketahui Risty Tagor merilis album Ketika Rindu secara offline dan lagunya diputar serempak di seluruh radio Indonesia.
“Aku penasaran banget kayak apa dunia musik dan sebenarnya aku duet sama sahabatku namanya Echa Ayunda. Kita sudah rekaman beberapa lagu tapi Allah belum menghendaki jadi rekaman - studio rekaman, tahapannya selalu studio rekaman tiba-tiba enggak berjalan lagi,” cerita Risty Tagor.
“Jadi aku merasa “Kenapa ya aku sama dunia musik kok sulit banget” tapi aku enggak nyerah. Aku menemukan jawaban di 2021 sebenarnya bukan karena mau ngeluarin single tapi karena YouTube,” katanya.
Risty Tagor yang ingin fokus dengan YouTube mendapat saran bahwa ia harus memenuhi syarat. Ia pun mulai produktif dengan membuat konten dari kuliner hingga siniar. Namun di antara semua konten, musik menjadi video yang paling banyak ditonton.
Sepanjang obrolan berjalan, Risty Tagor tidak berhenti mengucap bahwa sang ibu adalah peran terbesar dalam karier menyanyi. Tjut Mutia yang juga menulis lagu-lagu Risty sangat mendukung sang anak untuk bernyanyi.
Ade Govinda selaku produser juga sangat membantu Risty Tagor dari segi produksi hingga perilisan. Album ini pun dimulai pada akhir tahun 2021 dan selesai dibuat pada Maret sebelum diluncurkan pada bulan ini.
“Aku berharap dengan aku bernyanyi bisa menambahkan semangat bulan Ramadhan yang indah, bulan yang dinantikan jadi kepengennya supaya semangat lagi mencintai Allah dan Rasulullah,” ceritanya.
“Kalau dibilang mama tuh ya… yang bisa ku ucapin sih segalanya. Mama itu benar-benar enggak bisa dijelasin secara detail tapi memang pure love,” kata Risty Tagor, berbinar.
Pada tahun 2015, ibunda juga membuatkan sejumlah lagu untuk Risty namun lagu-lagu itu berjalan baik dalam segi promosi karena Risty Tagor sakit.
BACA JUGA:
“Aku merasa lagu mama itu dibuat pakai hati jadi aku denger aja mau nangis. Aku pernah bawain di Karawang, Bandung, itu semua (penonton) kayak semua mau nahan nangis tapi tetap nangis. Karena kan semua manusia terlahir dari seorang ibu,” cerita Risty Tagor.
“Pas aku launching album, mama sampai nangis pas aku nyanyiin lagu mama. Kalau hal sesederhana itu mama bisa bahagia, kenapa enggak aku lakukan gitu,” katanya.
Fokus dengan Orang Terdekat
Tidak dipungkiri, Risty Tagor juga banyak diperbincangkan karena kehidupan rumah tangganya. Tiga pernikahan yang ia lewati cukup banyak memberinya pelajaran. Akan tetapi ia tidak ingin menjelaskan apapun kepada siapapun.
“Aku pribadi menyadari itu risiko dari pekerjaan yang aku punya. Orang-orang yang berkarya tapi orang akan senang mencari sisi keburukan, aibnya, atau jeleknya meskipun fitnah. Tapi kalau aku rasa sih itu jadi tantangan untuk ayo terus berkarya,” jelas Risty Tagor.
“Dengan aku fokus sama kerjaanku, proyek-proyekku, aku jadi enggak ngurusin orang yang mau ikut campur. Kadang mereka merasa lebih tahu,” lanjutnya.
Risty Tagor pun sempat melihat pemberitaan yang menyebut kalau ia akan buka jilbab. Hal itu sempat membuatnya sedih namun ia mulai merenungkan dan tidak ingin mengusik pihak manapun.
“Aku sadari bahwa hidup itu dikelilingi ujian. Kalau kita mau masuk surga ya memang dikelilingi ujian kalau enggak mau ya enggak usah hidup. Jalani terus segala proses, rencana, dan skenario Allah yang luar biasa ini,” tutur pemeran Pocong 2 ini.
“Aku sudah melewati proses klarifikasi tapi justru itu malah membuat api terbakar ya makin besar, berlarut-larut. Aku berusaha mengalihkan ternyata enggak bisa pada akhirnya ya udah terserah Allah aja. Titip Allah yang punya hati ini, Allah yang kuatkan, Allah yang jaga,” katanya.
Memulai tahun 2022 ini, Risty Tagor lebih memilih fokus dengan promosi album Ketika Rindu. Ia juga mementingkan perasaan keluarga dan orang-orang terdekatnya dibandingkan menghadapi omongan publik yang seringkali menyakiti hatinya.
“Aku public figure. Aku sudah tahu digosipin difitnah dighibahin tapi keluarga kadang merasa lebih sakit daripada aku jadi tugas aku sekarang menghadapi pembicaraan yang tidak nyaman adalah menenangkan mereka dibandingkan menenangkan diriku sendiri,” kata Risty Tagor.
Album Ketika Rindu tidak menghentikan Risty Tagor untuk mewujudkan mimpinya. Kini ia bersiap untuk serius dalam dunia tarik suara dan memberi dakwah lewat lagu-lagu miliknya.