Musisi Jepang Yoshiki Sumbang Rp1,25 Miliar untuk Korban Perang Ukraina
Yoshiki (Instagram @yoshikiofficial)

Bagikan:

JAKARTA - Legenda rock Jepang, Yoshiki, yang saat ini tinggal di Los Angeles, menyumbangkan 87 ribu dolar Amerika Serikat (Rp1,25 miliar) kepada Dana Bantuan Darurat Krisis Kemanusiaan Ukraina akibat invasi Rusia.

Dikutip dari Blabbermouth, Minggu, 6 Maret, bersama para penggemarnya di seluruh dunia, Yoshiki bahkan berhasil mengumpulkan 500 ribu dolar AS (Rp7,19 miliar) dalam waktu kurang dari 24 jam.

Mastermind band X Japan ini mengumumkan donasi tersebut sekaligus ajakan untuk bertindak di akun Twitter-nya yang sangat populer. Dia berupaya membawa kesadaran akan kebutuhan mendesak bagi mereka yang terkena dampak perang di Ukraina.

Yoshiki adalah salah satu komposer paling berpengaruh dalam sejarah Jepang. Dia sukses menjual lebih dari 50 juta album di seluruh dunia sebagai pemimpin band legendaris X Japan dan memimpin panggung terbesar di dunia termasuk Coachella (2018), Wembley Arena London, dan venue utama Jepang Tokyo Dome.

Sepanjang perjalanan kariernya, sang musisi telah berkolaborasi dengan produser The Beatles - Sir George Martin, Queen, Sarah Brightman, The Chainsmokers, Bono, Will.i.am dan St. Vincent.

Yoshiki adalah salah satu komposer paling berpengaruh dalam sejarah Jepang. Sebagai pengakuan atas tahun-tahun filantropi aktifnya, Yoshiki juga dikenal sebagai satu dari 30 Pahlawan Filantropi Forbes Asia pada tahun 2019.

Pada tahun 2021, dia dianugerahi Medali Kehormatan Jepang yang bergengsi atas upaya amalnya. Organisasi nonprofitnya, Yoshiki Foundation America, telah menyumbangkan lebih dari 2 juta dolar AS untuk amal sejalan dengan misinya untuk mendukung tujuan kemanusiaan di seluruh dunia.