JAKARTA - Artis serba Dorce Gamalama menghembuskan nafas terakhir pada hari ini, Rabu, 16 Februari di RS Pertamina, Jakarta Selatan. Berita duka tersebut berawal dari pesan berantai dari salah satu sahabatnya, drg. Rita Dinah Kandi.
"INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN. Semoga almarhum Dorce Gamalama, diberi tempat terbaik disi Nya. Semoga almarhum di maafkan segala dosanya dan di hisab segala amalan nya. Semoga Husnul Khotimah. Allahuma firlaha warhamha wa’afihi wa’fuanha. Semoga keluarga yang ditinggalkan di anugerahi kekuatan Iman, diberi ketabahan, keikhlasan dan kesabaran. Semoga Allah SWT melimpahkan atas almarhum maghfirah, rahmah, dan Jannah Nya. Aamiin YRA. Al Fatihah♥️♥️♥️Selamat jalan sahabatku sayang," tulis dari pesan tersebut.
Hetty Sunjaya, kerabat Dorce memberikan konfirmasi atas kabar tersebut. "Benar, beliau meninggal di RS Pertamina. Beliau divonis COVID Ini masih di rumah sakit jenazahnya," ujar Hetty saat dihubungi.
Meninggalnya Dorce membuat warganet kembali mengenang wasiat Dorce yang disampaikan di kanal YouTube Denny Sumargo. Dorce membuat pernyataan yang menjadi polemik yaitu kelak ingin dimakamkan sebagai perempuan. Mungkin publik masih banyak yang belum mengetahui tentang perjalanan hidup seorang Dorce, dari awal meniti karir hingga sukses di dunia hiburan.
Nama Dorce Gamalama adalah nama panggung dari Dedi Yuliardi Ashadi yang diberikan oleh Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls. Dedi lebih sering memposisikan dirinya sebagai seorang wanita.
Dorce lahir pada 21 Juli 1963 di Solok, Sumatera Barat. Ia merupakan buah cinta dari pasangan Dalifah, seorang pedagang beras berdarah Minang dan Achmad, seniman sekaligus tentara berdarah Arab-Binjai. Artis yang akrab disapa Bunda Dorce ini terlahir sebagai pria bernama lengkap Dedi Yuliardi.
Menginjak usia 3 bulan, Dedi terpaksa harus berpisah untuk selamanya dengan sang ibu, Dalifah karena meninggal dunia di usia 40 tahun. Tidak diketahui apa penyebab ibunya wafat. Merasa sangat terpukul dengan kematian sang istri, Achmad seakan sulit untuk menerima kenyataan dan memilih pergi dari rumah meninggalkan Dedi tanpa ada kabar.
Dedi sudah mulai merasa dirinya terjebak di tubuh laki-laki pada usia 7 tahun. Di umurnya yang masih anak-anak tersebut, ia tidak berani bercerita kepada siapa pun tentang kegelisahannnya itu dan cenderung untuk dipendam. Hal itu merubahnya menjadi sosok yang sensitif dan lembut layaknya wanita.
Menginjak usia 20 tahun, Dedi mengambil keputusan besar dalam hidupnya yaitu dengan menjalani transisi gender dengan cara operasi. Adalah dokter ahli bedah plastik di Rumah Sakit Soetomo, Surabaya bernama Prof. Dr. Johan Marzuki, yang melakukan operasi tersebut terhadap Dedi. Dibutuhan waktu sekitar 4 jam untuk mengerjakan operasi tersebut hingga selesai pada tahun 1983.
Usai sukses memiliki fisik seperti perempuan, Dedi akhirnya mulai mengurus pergantian identitasnya. Tidak ada lagi nama Dedi Yuliardi di KTP melainkan Dorce Ashadi. Ia kemudian memilih nama Dorce Gamalama sebagai nama panggungnya dan sukses mencuri perhatian publik. Sebelumnya ia sempat menggunakan nama Dorce Urang Aring dan Dorce Manise, ketika tampil di atas panggung.
Dorce mulai bermain film pada tahun 1990 dengan dua film sekaligus yaitu Dorce Sok Akrab dan Dorce Ketemu Jodoh. Selain akting, Dorce juga dikenal sebagai penyanyi. Bahkan, Dorce dikenal sebagai pencipta lagu yang produktif.
Sebagai penyanyi, Dorce Gamalama pernah menghibur Megawati Soekarnoputri. Sedangkan di hadapan Jokowi. Dorce juga tak ragu memberikan dukungan saat Jokowi. Pada tahun 2014, sebagai bentuk dukungannya terhadap calon Capres dan Cawapres Jokowi - JK, Dorce membuat sebuah laguberjudul Untuk Mu Jokowi.
BACA JUGA:
Pada awal tahun 2000-an, Dorce menjadi presenter acara Dorce Show. Semua aktivitas di dunia entertaimen dilakukan oleh artis serba bisa ini. Bahkan setahun terakhir, Dorce mencoba aktif sebagai YouTuber.
Dalam kehidupan sosial, Dorce Gamalama dikenal sebagai sosok yang dermawan. Tak punya anak kandung, Dorce mengadopsi anak. Selain itu, Dorce juga aktif dalam kegiatan sosial, mengurus Yayasan Dorce Halimatussa’diyah yang menyantuni sekitar 1.600 anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga tidak mampu.