JAKARTA – Bagi anak-anak tidur siang sangat berarti. Tidak hanya untuk memulihkan energi setelah sepagian bermain dan belajar, tetapi juga meningkatkan konsolidasi memori otaknya.
Lebih lengkapnya, dilansir Motherly, Kamis, 10 Februari, berikut cara kerja dan manfaat tidur siang bagi anak-anak.
1. Tubuh meremajakan dan tumbuh selama tidur
Pertumbuhan sistem tubuh dan anggota gerak tubuh, berkembang selama tidur. Saat tidur tubuh meremajakan sel dan mendukung pertumbuhan tulang gerak. Tidur siang juga penting untuk perkembangan otak yang sehat. Sedangkan kurang tidur secara keseluruhan dapat mengancam kemampuan kita untuk belajar dengan membahayakan proses pembentukan memori.
2. Tidur siang mendukung pembelajaran pada anak
Sebuah studi menemukan, pada anak-anak prasekolah tidur siang mendukung pembelajaran dengan meningkatkan ingatan yang diperoleh pada hari sebelumnya dibandingkan dengan waktu yang sama dihabiskan untuk bangun.
3. Kemampuan visual-spasial lebih baik
Anak-anak yang tidur siang, secara signifikan kemampuan visual-spasial menjadi lebih baik di sore hari setelah tidur siang. Tidur siang secara teratur akan memberikan efek bermanfaat bagi anak-anak tanpa memandang usia mereka.
4. Manfaat tidur siang tidak dapat digantikan
Jika beranggapan tidur siang dapat digantikan dengan tidur malam lebih awal sehingga waktunya lebih panjang, ternyata keliru. Sebuah studi menunjukkan bahwa tampaknya ada manfaat tambahan dari tidur yang terjadi di sesela proses pembelajaran. Artinya, tidur malam sudah bermanfaat jika ditambah tidur siang maka manfaat lebih akan didapatkan.
SEE ALSO:
5. Tidur siang bermanfaat untuk konsolidasi memori
Konsolidasi atau perubahan fisik pada otak yang menyimpan memori setelah sesuatu dipelajari, menurut penelitian merupakan salah satu fungsi utama tidur siang pada anak usia prasekolah. Saat tidur, yang terjadi pada siang hari di proses dengan menciptakan koneksi saraf baru. Ingatan dipadatkan dan terhubung dengan ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang.
Proses itu disebut konsolidasi memori yang melibatkan perubahan struktural dan kimiawi pada sel jaringan otak. Ingatan-ingatan yang tersimpan bermanfaat untuk pengembangan kognitif, seperti kemampuan bernalar, memecahkan masalah, merencanakan, memahami, dan belajar dari pengalaman, semuanya terangkum membentuk IQ.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Oxford Academia, peneliti menemukan bahwa tidak memberi kesempatan untuk tidur siang berefek langsung pada kinerja akademik. Efek tersebut dialami anak-anak tanpa riwayat masalah perilaku atau kesulitan akademik.