Bagikan:

JAKARTA – Dua orang yang menjalin hubungan berpasangan, tentu tak mungkin lepas dari komunikasi. Banyak ahli yang mengatakan bahwa komunikasi adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat. Tetapi umumnya, komunikasi yang sehat tidak terjadi pada banyak pasangan. Nah, pasangan bahagia memiliki cara berkomunikasi secara ‘berbeda’.

Lantas apa alasan pasangan bahagia berkomunikasi secara berbeda dan dan mendukung pengembangan diri serta capaian baik dalam hubungan? Berikut yang dilakukan pasangan bahagia.

1. Bertengkar itu sehat

Jangan pernah membayangkan bahwa bertengkar itu terjadi secara keras, menghantam argumentasi dengan kata-kata verbal yang keras dan intimidatif. Tidak, pasangan bahagia menganggap bertengkar itu sehat. Karena setiap orang memiliki persektif yang berbeda, maka berbeda argumen berguna untuk menemukan jalan tengah terbaik untuk berdua.

2. Untuk membingkai ulang masalah

Tanpa saling mendengarkan, pasangan tidak akan mengerti satu sama lain. Dengan saling mendengarkan pula, pasangan bahagia bisa membingkai ulang masalah. Seperti merumuskan ulang persoalan dan menemukan solusi yang baik untuk kedua belah pihak, juga dimulai dari langkah terkecil yaitu saling mendengarkan.

3. Untuk melawan kenegatifan

Menurut terapis pernikahan, Carin Goldstein, LMFT. Dilansir YourTango, Jumat, 27 Januari, salah satu masalah paling umum terjadi di pernikahan adalah ucapan negatif. Selain bisa melukai perasaan, ucapan negatif bisa menyulut kesalahpahaman.

Pasangan bahagia memilih bahasa positif untuk meredam emosi negatif. Menurut Goldstein, banyak memberikan kritik bukan masalah, tetapi yang jadi masalah adalah cara menyampaikan. Nah, ini dibuktikan oleh pasangan bahagia bahwa kalimat-kalimat positif bisa menyampaikan kritikan lebih baik dan tidak melukai perasaan satu sama lain.

4. Supaya lebih mudah beradaptasi

Jika Anda dan pasangan tak tahu apa yang dibutuhkan atau apa yang tidak disukai satu sama lain, tentu akan sulit membangun hubungan yang bahagia. Oleh karena itu, cara berkomunikasi yang ‘berbeda’ dibutuhkan supaya lebih mudah beradaptasi. Apa yang perlu diutarakan, utarakan dengan bahasa positif. Dengan begitu Anda dan pasangan tahu cara memposisikan diri dan saling memotivasi satu sama lain.

5. Komunikasi yang efektif tidak perlu dilakukan sepanjang hari

Setiap orang memiliki cita-cita masing-masing, ini alasan pasangan bahagia hanya perlu berkomunikasi secara efektif. Meskipun mereka mengutamakan prioritas, tetapi mereka tidak saling berkabar sepanjang waktu. Saat jeda aktivitas, mereka baru memberikan kabar lalu menyisakan waktu untuk dinikmati berdua saja.

Itulah alasan mengapa pasangan bahagia berkomunikasi dengan cara ‘berbeda’. Apakah Anda dan pasangan punya cara berkomunikasi seperti di atas?