Bagikan:

JAKARTA - Pasukan symphonic metal asal Finlandia, Nightwish menunda tur Asia mereka yang sedianya digelar tahun ini ke tahun depan. Pandemi COVID-10 masih jadi penyebab utama.

Kabar baiknya, tanpa disangka-sangka, mereka menambahkan Indonesia ke dalam tanggal tur mereka. Tepatnya, untuk 17 Januari 2023 di Istora Senayan, Jakarta.

"Dalam beberapa hari sejatinya kami akan berdiri di atas panggung lagi di Asia. Sayangnya, seperti yang kalian sudah terka, harus ditunda sampai 2023," tulis Nightwish di media sosial pada Minggu malam waktu Indonesia.

"Berita baiknya, kami menambahkan tanggal di Hong Kong, Taiwan, Singapura dan Indonesia!" lanjut keterangan tersebut.

Nightwish merilis album studio kesembilan mereka, Human. :II: Nature. pada April 2020 melalui Nuclear Blast. Ini adalah album ganda yang berisi sembilan lagu pada CD utama dan satu lagu panjang, dibagi menjadi delapan bab, pada CD kedua.

Saat ini, Nightwish digawangi Tuomas Holopainen (kibor, piano, synthesizers),

Emppu Vuorinen (gitar), Troy Donockley (uilleann pipes, tin whistle, low whistle, guitars, bouzouki, bodhrán), Kai Hahto (drum, perkusi), dan Floor Jansen (vokal).

Jansen sendiri membuat debut live-nya sebagai vokalis Nightwish pada 1 Oktober 2012 di Showbox Sodo di Seattle, Washington setelah kepergian mendadak penyanyi utama band ini, Anette Olzon.

Jansen secara resmi bergabung dengan Nightwish pada tahun 2013 dan membuat debut rekamannya dengan grup tersebut dalam album Endless Forms Most Beautiful yang dirilis tahun 2015.

Dalam konser solonya di AFAS Live di Amsterdam, Belanda pada 3 September tahun lalu, Jansen membawakan lagu klasik Nightwish, Ever Dream. Pertunjukan ini menandai berakhirnya tur Belanda Jansen setelah tiga kali ditunda. Tiketnya, terjual habis

Musim panas yang lalu, Jansen mengatakan dalam penampilannya di podcast "Breaking Absolutes With Peter Orullian" dirinya telah mengerjakan album solo sejak sesaat sebelum awal pandemi COVID-19.

"Itu benar-benar memicu kreativitas saya sendiri yang belum pernah saya gunakan selama bertahun-tahun," katanya.

Jansen juga membahas prospek membuat album solo selama wawancara tahun 2020 dengan majalah Metal Hammer. Pada saat itu, dia mengatakan ingin membuat karya di luar musik rock dan metal. 

"Saya ingin membuat album yang sedikit berbeda — bukan karena saya bosan, tetapi karena jika Anda sudah berada di salah satu band terbesar dalam genre Anda sendiri, dan Anda memiliki seseorang seperti Tuomas Holopainen sebagai penulis lagu, saya tidak benar-benar melihat bahwa saya akan menambahkan apa pun dengan membuat album metal lain sendiri," dia menjelaskan.

Sebelumnya pada tahun 2020, Jansen berbicara tentang kemungkinan arah musik untuk album solonya selama obrolan Instagram Live. Dia mengungkap, materi yang akan bersemayam di dalam album tersebut akan sangat jauh berbeda dari Nightwish.

"Saya tidak dapat membayangkan itu akan menjadi album rock atau metal - karena saya telah memainkan musik rock, dan dengan metal saya telah melakukan banyak hal. Dan saya sudah berada di salah satu band terbaik, saya pikir, yang akan ada di album itu, menurut pendapat saya, sesuai selera saya," beber Jansen.

"Saya tidak bermaksud berhenti berkarya dengan Nightwish, tetapi membuat sesuatu yang bisa berdampingan," pungkasnya.