Bagikan:

JAKARTA - Film Ben dan Jody siap tayang 27 Januari. Chicco Jeriko berharap film ini akan membawa penonton ke petualangan menegangkan dengan aksi laga dari Ben dan Jody dalam membantu warga Desa Wanareja. Bersama dengan Rinjani, Tambora, Jago, dan Musang, mereka melawan komplotan pembalak liar Aa Tubir.

"Kita coba kembangkan IP-nya universe Filosofi Kopi. Memperluas cross genre-nya, jadi Ben dan Jodi. Dengan respon penonton di film yang sebelumnya kita jadi yakin," ujar Chicco ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Januari.

Chicco yang bertindak sebagai produser mengaku sangat senang dengan penayangan film ini. Apalagi film ini awalnya diinisiasi garapan Glen Fredly yang telah tiada.

"Bung Glen itu kan sebagai produser selalu ikut dalam proses kreatif. Beliau selalu total ketika membuat project," kenangnya.

"Sebelum almarhum meninggal, Bung bertanya, next kita bikin apa? Film action yuk? Tapi kita harus membicarakan sesuatu yang penting, jadilah film ini dengan hastag sahabat sampai mati. Itu persahabatan kami," paparnya.

Antara Chicco Jerikho, Angga Dwimas Sasongko, Rio Dewanto, dan Glen Fredly terikat persahabatan yang kuat bahkan di luar film. "Ini salah satu mimpi almarhum karena sempat bicara langsung sama saya bahwa dia ingin buat film aktion. Puji Tuhan akhirnya kita rilis film ini tanggal 27 Januari," kata Chicco.

"Glen Fredly itu sosok kakak buat saya. Tempat kita meminta pendapat, dia yang paling dewasa diantara kami," pungkas Chicco Jerikho.