Bisa Mengganggu Pertumbuhan, Hindari 5 Kesalahan Umum dalam Merawat Anthurium
Ilustrasi cara merawat tanaman anthurium (Pexels/Tat’yana Aleksandrovna)

Bagikan:

JAKARTA – Anthurium ialah tanaman hias yang perlu perawatan khusus terutama ketika diletakkan di dalam ruangan. Salah satu varietas anthurium, yaitu anthurium crystallinum dikenal juga dengan kuping gajah. Anthurium termasuk keluarga Araceae yang masih satu kerabat dengan aglaonema, philodendron, caladium, dan alocasia.

Dibandingkan kerabatnya, anthurium memiliki genus paling banyak sekitar 1000 jenis. Dari banyak genus tersebut, perlu dirawat secara tepat. Nah, kesalahan dalam merawat bisa menyebabkan pertumbuhannya terganggu, seperti busuk akar, tidak tumbuh dan berbunga, serta daunnya berubah cokelat. Maka, hindari melakukan 5 kesalahan ini ya.

1. Penyiraman yang tidak tepat

Anthurium membutuhkan banyak air untuk menyokong pertumbuhannya. Tetapi, overwatering atau penyiraman berlebihan bisa memicu hal buruk. Pertama, overwatering bisa membuat media tanam berjamur dan rentan jadi tempat berkembangbiak bakteri.

Kedua, penyiraman anthurium perlu dilakukan secara tepat. Caranya, perhatikan tingkat kebasahan media tanam. Apabila terlalu banyak air, bisa memicu anthurium busuk akar. Saat menyiram, hindari menyemprot daun hingga basah karena berkontribusi penyakit hawar daun.

bunga anthurium merah
Ilustrasi tanaman bunga anthurium merah (Unsplash/Katka Pavlickova)

2. Kelebihan nitrogen

Pupuk yang mengandung nitrogen diperlukan oleh tumbuhan, termasuk anthurium. Tetapi, hindari memberi pupuk mengandung nitrogen berlebihan karena memicu daun terbakar dan menghambat pembungaan.

3. Suhu tidak tepat menyebabkan daun menguning

Tanaman anthurium ialah tanaman tropis yang menyukai matahari. Namun apabila kepanasan, bisa membuat daunnya menguning. Sama seperti ketika tidak terpapar matahari, atau berada di ruang dingin, daunnya berubah warna dan rontok.

Umumnya, anthurium bisa tumbuh dengan subur antara suhu 21-32 derajat Celcius. Pada suhu di bawah itu, pastikan diletakkan di tempat yang lebih hangat.

4. Meletakkan di tempat yang tidak tepat

Di satu sisi, tanaman anthurium menyukai matahari. Semakin banyak cahaya yang didapat, semakin banyak bunga yang akan dihasilkan anthurium. Tetapi, dilansir Plantophiles, Rabu, 15 Desember, sinar matahari langsung akan memengaruhi anthurium. Efek dari terpapar langsung panas matahari bisa membuat tumbuhan anthurium kering dan mati.

5. Tidak rutin cek hama

Hama paling umum yang mengganggu tanaman anthurium ialah kutu putih dan kutu daun. Kutu putih atau mealybugs ialah serangga Hemiptera yang berwarna putih dan memiliki bubuk pelindung berwarna putih untuk bersembunyi. Kutu putih umumnya bersembunyi di cabang batang atau di bawah daun.

Kutu putih menyerap nutrisi tanaman dan menguras cairan anthurium jika menggigitnya. Akhirnya membuat tanaman tampak tak segar, daun mulai menguning, dan mematikan tanaman. Untuk membasmi hama tanaman anthurium, khususnya kutu putih, perlu dicek secara berkala.

Cara membasminya bisa dengan menyemprotkan antihama sebelum datang menyerang. Atau dengan menyisir setiap bagian tanaman, memangkasnya, dan membuangnya jauh dari kawasan tanaman.

Selain kutu putih, hama yang kerap menyerang anthurium antara lain kutu daun, thrips, tungau laba-laba, dan penyakit bakteri yang menempel di tepi daun. Nah, untuk mengantisipasi terserang hama, lakukan pengecekan berkala dan berikan antihama alami.