5 Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman selama Musim Hujan
Ilustrasi penyakit tanaman musim hujan (Unsplash/Kelly Sikkema)

Bagikan:

JAKARTA – Awal musim hujan adalah waktu yang tepat untuk mulai menyemai tanaman baru. Tetapi, bagaimana jika hujan setiap hari dan udara semakin lembap?

Bagi Anda yang suka merawat tanaman, tentu sudah mulai mencari-cari bagaimana melindungi koleksi tanaman di rumah dari terpaan hujan. Hujan yang berlebihan memang menyebabkan masalah bagi tanaman-tanaman hias. Mengutip dari Gardening Know How, Rabu, 3 November, cuaca terlalu basah menyebabkan penyakit melalui tanaman.

Akar dan daun yang lembap mempermudah berbagai macam bakteri serta jamur patogen menyebar sehingga menyebabkan penyakit tanaman. Menurut Amy Grant, hujan berlebihan menyebabkan penyakit berikut ini pada tanaman:

  • Lambat tumbuh
  • Muncul bintik-bintik pada daun
  • Pembusukan pada daun, batang atau buah
  • Tanaman layu
  • Mengganggu penyerbukan dan pembuahan

Gejala penyakit di atas, bisa diatasi. Namun perlu pemantauan dan mengenali penyebab dari setiap gejala. Apa saja yang memicu gejala penyakit pada tanaman di atas? Berikut daftarnya.

1. Antraknosa

Antraknosa merupakan jamur yang menyebar pada pohon gugur dan pohon yang subur selama musim hujan. Jamur ini menyerang batang hingga menyebar ke atas pohon.

Antraknosa juga disebut dengan hawar daun. Gejalanya, muncul lesi warna gelap pada tanaman terutama pada daun, batang, bunga, dan buah. Penyakit ini bisa dikenali ketika menemukan daun muda berguguran.

Cara untuk mengatasi penyakit ini, beri semprotan fungisida. Bisa juga memangkas beberapa daun untuk meningkatkan aliran udara dan membuang bagian tanaman yang terinfeksi.

2. Embun tepung

Embun tepung adalah jamur yang kerap muncul selama curah hujan tinggi. Jika tanaman terserang penyakit ini, terlihat seperti pertumbuhan tepung putih pada daun muda maupun tua. Terpapar sinar matahari cukup sebenarnya bisa membunuh embun tepung. Bisa juga dengan menyemprotkan fungisida sintetis atau campuran minyak nimba, belerang bikarbonat, dan fungisida organik.

3. Keropeng apel

Keropeng apel juga termasuk jamur. Ini menyebabkan daun menggulung, warnanya menghitam, atau muncuk bintik-bintik hitam yang menyerang daun mawar pada musim hujan.

4. Hawar api

Berbeda dengan penyebab penyakit tanaman sebelumnya yang tergolong sebagai jamur. Hawar api termasuk penyakit bakteri yang menyerang pohon buah seperti pir dan apel.

5. Besi klorosis

Besi klorosis adalah penyakit lingkungan yang mencegah akar menyerap cukup zat besi. Tentu ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat.

Pencegahan, tulis Grant, adalah cara terbaik untuk pertahanan. Yang perlu dilakukan untuk mencegah tanaman kesayangan Anda terserang penyakit di atas antara lain dengan cara berikut:

  • Membuang bagian tanaman yang sudah terserang penyakit. Cara tepat membuangnya agar tidak menginfeksi tanaman lain, dengan membakar atau membuangnya jauh-jauh.
  • Pilih kultivar yang tumbuh subur di lingkungan basah dan tahan terhadap penyakit. Letakkan di area yang lebih tinggi agar tidak mengalami busuk akar.
  • Hindari memangkas tanaman dalam kondisi basah. Tunggu sampau dedaunan mengering, baru pisahkan yang terinfeksi.
  • Perbaiki drainase tanah dengan memberi bedengan atau membuat gundukan supaya tanah lebih tinggi dan air bisa mengalir.
  • Semrpotkan fungisida sebelum tanaman mengembangkan penyakit.

Anda juga bisa memakai paranet untuk melindungi tanaman outdoor dari terpaan hujan deras.