Meningkatnya Kategori <i>Sleep</i> pada Layanan Musik Digital
Tidur sambil mendengarkan musik (Zoltan Tasi/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Di masa pandemi, tidak sedikit orang mengeluhkan sulitnya mendapatkan kualitas tidur yang baik. Segala macam cara dicoba untuk memulihkan kebiasaan buruk itu seperti minum obat, aromaterapi, mengganti sarung bantal, dan masih banyak lainnya.

Namun, sebenarnya ada cara lain yang bisa memengaruhi tidur Anda, yaitu musik. Dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak pilihan musik yang dibuat khusus untuk mendapat ketenangan saat tidur. Bahkan Spotify, salah satu layanan musik digital memiliki segmen khusus untuk tidur.

Tom Middleton, seorang musisi elektronik mempelajari ilmu mengenai tidur. Ia menemukan mendengarkan musik sebelum tidur bisa membantu badan menjadi rileks dan bersiap untuk tidur.

Sebuah percobaan di rumah sakit di Taiwan mengungkapkan lansia yang mendengarkan 45 menit relaxing music sebelum tidur akan tidur lebih cepat, lebih lama, dan tidak terbangun di malam hari.

Dilansir dari TIME, Middleton melakukan penelitian musik yang terbagi menjadi harmoni, ritme, frekuensi, dan lingkungan. Ternyata hal itu berpengaruh pada tidur seseorang.

Wellness dan Sleep adalah dua kategori dalam layanan Spotify yang menjadi populer sejak pandemi berlangsung. Kategori ini berisi lagu-lagu instrumental yang berfokus kepada ketenangan jiwa serta untuk tidur.

Tidak hanya kategori, sebuah aplikasi bernama Calm hadir untuk membantu pendengarnya untuk menenangkan diri dan beristirahat. Mirip dengan Spotify, Calm juga diisi dengan cerita sebelum tidur yang dinarasikan oleh sejumlah figur publik, di antaranya LeBron James, Laura Dern, dan Harry Styles.

Situasi yang sulit ini membangun kecemasan dan kesehatan mental yang semakin meningkat sehingga banyak masyarakat yang mencari cara untuk menenangkan diri. Mendengarkan musik menjadi salah satu alternatif untuk memberikan jawaban itu.

Salah satu musisi instrumental, William Basinski mengungkapkan besarnya royalti yang ia terima sejak Maret. Lagu-lagunya diputar dalam waktu cepat dan kebanyakan didengarkan saat malam hari.

Hal ini bisa disebut menolong diri sendiri (self help). Di tengah tingginya kecemasan akibat pandemi dan sulit berpergian, mereka mencari pertolongan melalui musik. Rasanya setuju dengan perkataan Alex Doman, seorang produser. Ia mengatakan, “Musik membawa kita kegembiraan dan melepas penderitaan. Musik bisa menenangkan dan memompa kita. Musik bisa menyembuhkan sakit, tidur lebih baik, dan menjadi produktif.”

Maka dari itu, jika Anda mengalami kesulitan tidur, Anda bisa membuka kategori Sleep di Spotify untuk mendengarkan daftar lagu sebelum tidur.