JAKARTA – Diadaptasi dari serial film televisi tahun 1980, film Losmen Bu Broto disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan Eddy Cahyono. Selepas menggelar Gala Premiere di Jakarta, film bernafas budaya dan tradisi ini gelar premiere di XXI Empire, Yogyakarta, pada Sabtu, 13 November.
Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta Gusti Kanjeng Ratu Hemas menghadiri gelaran ini. Selain itu sejumlah aktor pemeran tokoh dalam film Losmen Bu Broto juga turut hadir.
Menjelang pemutaran, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingat kembali pernah menonton serial televisi Losmen Bu Broto versi lawas. Bagi beliau, peristiwa sore hari tadi membawa kenangan tersendiri.
“Bagi saya peristiwa sore hari ini membawa kenangan tersendiri. Dimana saya pernah menonton serial ini di televisi. Saya berharap, dengan mengambil background budaya Yogyakarta film ini bisa sukses dimanapun berada. Semoga dari film ini bisa membangun promosi Yogyakarta yang baik, sehingga memberikan nilai lebih, dimana kita membangun dimana Yogya sebagai kota budaya dan wisata," tutur Sultan Hamengku Buwono X.
Film Losmen Bu Broto hampir 100 persen mengambil gambar di Yogyakarta. Losmen dalam cerita film ini, menurut keterangan Mathias Muchus terletak di Kota Gede yang dikenal sebagai tempat yang khas. Mulai dari arsitektural bangunan yang lekat dengan budaya serta tradisi Yogyakarta hingga kulinernya.
“Saya berharap dialog-dialognya cair tetapi juga diselingi values yang sifatnya egaliter. Karena ini menggambarkan losmen di Jogja, saya juga berharap prinsip tersebut juga tergambarkan dalam film ini,” tambah Sultan Hamengku Buwono X.
Film Losmen Bu Broto bercerita mengenai pengelola losmen, yaitu keluarga Bu Broto (Maudy Koenaedi) dan Pak Broto (Mathias Muchus), Pur anak pertama (Putri Marino), Sri anak kedua (Maudy Ayunda), dan Tarjo anak ketiga (Baskara Mahendra). Konflik keluarga dalam film ini menarik dikemas di tengah kedatangan serta pelayanan kepada tamu-tamu losmen.
BACA JUGA:
Alasan film yang diproduksi Paragon Pictures dan Ideosource digelar premiere di Yogyakarta dijelaskan oleh Andi Boediman selaku produser Ideosource. Menurutnya Yogyakarta related dengan cerita yang ada di film Losmen Bu Broto.
Disamping itu, Maudy Koesnaedi juga bercerita mengenai proses syuting film ini. Katanya, syuting film Losmen Bu Broto adalah momen pertama kali keluar rumah sejak pandemi COVID-19. Mathias Muchus juga bercerita bahwa syuting berjalan lancar serta didukung oleh penduduk sekitar lokasi syuting.
Lihainya pemeranan tokoh serta menariknya cerita film Losmen Bu Broto bisa ditonton di bioskop-bioskop Indonesia mulai 18 November 2021.