JAKARTA – Perlu memilih bahan makanan terbaik untuk menjaga kesehatan. Dalam mengolah bahan makanan, misalnya salad atau masakan ditumis membutuhkan minyak goreng. Bagaimana dengan minyak sayur, apakah nutrisinya menyokong diet Anda?
Terdapat beberapa pilihan minyak dalam mengolah makanan, seperti minyak kelapa, minyak sawit, minyak canola, minyak zaitun, dan minyak sayur. Mana yang terbaik?
Dalam tabel perbandingan nutrisi, dikutip dari Medical News Today, satu sendok teh minyak sayur mengandung 120 kalori dan 14 gram lemak. Umumnya, produksi minyak sayur dibuat dari minyak biji-bijian, kacang polong, kacang-kacangan, atau beberapa buah. Tetapi, minyak nabati mengandung kadar lemak tak jenurh danga tertinggi dibanding minyak zaitun, kelapa, dan canola.
Minyak nabati juga terhidrogenasi secara parsial, sehingga mengandung lemak trans atau asam lemak tak jenuh dengan struktur kimia yang berbeda. Bagi penderita kardiovaskular, berdasarkan uji klinis, lemak trans berefek buruk.
Berdasarkan rekomendasi ahli, minyak sayur dan minyak canola tidak baik jika digunakan pada suhu tinggi. Ini disebabkan memiliki tingkat antioksidan yang rendah dan dapat melepaskan senyawa berpotensi berbahaya saat dipanaskan. Lalu, baiknya bagaimana cara tepat mengolah minyak sayur atau vegetable oils?
BACA JUGA:
Fakta lain mengenai minyak sayur, dilansir Health Benefits Times, Kamis, 11 November, dengan cara memakai atau mengolah secara tepat minyak sayur memiliki berbagai manfaat. Di dalam minyak sayur, mengandung vitamin A (20,71 persen), vitamin B1 (12,33 persen), natrium (5,67 persen), can vitamin B3 (0,81 persen).
Karena tidak baik digunakan pada suhu tinggi, berbagai jenis minyak sayur bisa digunakan untuk dressing salad atau digunakan sebagai pengganti mentega. Makanan-makanan yang bisa diolah dengan minyak sayur, biasanya adalah makanan penutup. Bisa juga digunakan untuk memarinasi ikan sebelum dipanggang atau digoreng.
Apa saja jenis-jenis minyak nabati? Pertama, minyak almond, minyak kacang, dan minyak gandung yang menawarkan vitamin E tinggi di dalamnya. Manfaat kandungan tersebut bisa meingkatkan kekebalan tubuh.
Kedua, minyak zaitun yang membantu menurunkan terkena kanker payudara. Jika dibandingkan dengan margarin dan mentega, seseorang yang mengonsumsi minyak zaitun setiap hari bisa lebih kecil terkena kanker.
Ketiga, minyak kelapa yang mengandung asam laurat membantu menurunkan candida, melawan bakteri, dan virus. Jenis terakhir dari minyak sayur, termasuk minyak wijen mengandung tirosin yang berkaitan dengan aktivitas pelepasan serotonin di otak. Manfaatnya dapat memperbaiki suasana hati dan membuat orang lebih bahagia lewat khasianya yang memicu produksi hormon serta enzim.