JAKARTA - Wakil Menteri Agama H.R. Muhammad Syafii menekankan komitmen Kementerian Agama memberikan pelayanan kepada seluruh pemeluk agama di Indonesia.
Dalam rilis yang disiarkan di Jakarta pada Sabtu, ia mengatakan komitmen tersebut dalam lawatannya ke Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado dan memberikan penekanan peran institut tersebut dalam mendukung pembangunan bangsa.
“IAKN Manado harus menjadi pelopor dalam mencetak lulusan yang unggul, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari sisi spiritual, dengan karakter yang terpuji,” ujar Wamenag.
Pada kesempatan yang sama, ia pun menyoroti tata kelola kampus yang baik sebagai kunci utama untuk mencapai visi institusi.
Ia menekankan penguatan sistem pengawasan, transparansi, dan akuntabilitas merupakan langkah penting yang harus diimplementasikan.
“Dengan tata kelola yang transparan dan partisipasi aktif seluruh stakeholder, IAKN Manado dapat terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaannya,” ucapnya.
VOIR éGALEMENT:
Wamenag juga menekankan pentingnya peran IAKN Manado dalam mendukung visi besar Astacita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam penguatan toleransi antarumat beragama dan pelayanan pendidikan yang inklusif.
“Pelayanan keagamaan dan pendidikan keagamaan merupakan investasi strategis yang berdampak besar pada pembangunan moral dan sosial bangsa,” ujarnya.
Menurut Wamenag, pendidikan keagamaan memiliki manfaat yang melampaui aspek ekonomi.
Ia pun menyoroti pentingnya pembentukan karakter individu yang saleh secara personal dan sosial, serta sikap moderat dalam kehidupan bermasyarakat.
Pada lawatan hari itu, Wamenag juga menyampaikan kabar baik terkait peningkatan kesejahteraan ASN, termasuk guru dan tenaga kependidikan, yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah.
Ia pun menegaskan kembali komitmen Kementerian Agama untuk terus mendukung pengembangan pendidikan keagamaan di Indonesia, termasuk di IAKN Manado agar dapat berkontribusi lebih besar bagi bangsa dan negara.
“Kami akan mengupayakan peningkatan IAKN menjadi UKN sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku, sehingga institusi ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat,” katanya.*
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)