シェア:

JAKARTA - Industri kecil pembuatan arang batok di kawasan perumahan Jalan Anggrek, RT 04/02, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, mulai kembali beroperasi. Sebab, mereka membutuhkan pemasukan uang untuk makan dan menafkahi keluarga mereka.

"Hari ini saya mulai buka lagi, nanti saya pasang banner di situ bahwa saya tidak puas dengan kebijakan pemerintah," kata Dian, selaku pemilik lahan dan pengelola pembakaran arang kepada VOI, Kamis, 31 Agustus.

Sebelumnya, tempat usaha pembuatan arang ini sempat ditutup sementara oleh Pemkot Jakarta Timur sejak 1 pekan lalu. Penutupan dilakukan sebagai upaya menekan dampak polusi udara dari asap pembakaran arang.

"Ditutup sejak seminggu lalu, kan dia kasih waktu seminggu sejak Kamis, 24 Agustus untuk ditutup (sementara). Kemudian dia kasih kompensasi sebesar Rp 4,2 juta untuk seminggu doang. Itupun saya buka lagi lah hari ini, kan sudah 1 minggu sesuai kesepakatan," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur melakukan penutupan terhadap rumah perajin arang batok di kawasan perumahan Jalan Anggrek, RT 04/02, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Penutupan tersebut sebagai upaya menekan polusi udara di Jakarta. Apabila setelah ditutup pemilik pabrik nekat membuka kembali tempat usahanya, maka pemilik akan disanksi denda sebesar Rp 5 miliar.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)