JAKARTA - Manchester United berambisi merebut gelandang Atalanta Teun Koopmeiners. Hanya MU menghadapai kendala tak mudah demi mendapatkan pemain tim nasional Belanda yang menjadi target Juventus ini.
Perburuan Koppmeiners kian panas setelah MU ikut nimbrung. Sebelumnya, Juve dan Liverpool yang berpacu mendapatkan playmaker berusia 26 ini, Bahkan Juve sudah melakukan negosiasi dengan agen Koppmeiners. Hasilnya, klub siap memberikan gaji 4,5 juta euro per tahun.
Hanya, Juve kemungkinan agak berat dengan harga pemain tersebut. Apalagi, Bianconeri melakukan penghematan untuk pembelian pemain. Pasalnya Atalanta disebut-sebut meminta harga 60 juta euro yang dinilai kemahalan bagi Juve.
Sebaliknya, MU punya peluang merebut pemain yang menjadi target Juve dan Liverpool tersebut. MU memang butuh pemain tengah yang sudah berpengalaman untuk menggantikan Casemiro.
Menurut La Gazzetta dello Sport, Koopmeiners dinilai paling tepat bermain di MU. Dirinya pun tidak akan kesulitan beradaptasi dengan Premier League Inggris.
Koopmeiners sendiri menyatakan keinginannya bermain di luar Italia. Terutama bila ada tawaran dari klub-klub besar yang rutin berkompetisi di Liga Champions. Musim ini, dirinya berlaga di Liga Europa atau kasta kedua kompetisi Eropa bersama Atalanta.
"Saya sudah menyampaikan kepada Atalanta kalau saya ingin pindah musim depan. Saya dan pasangan saya memang menikmati kehidupan di Italia. Tetapi ada tawaran dari klub-klub Inggris dan saya tengah mempertimbangkannya," ucap Koopmeiners.
"Bila ada tawaran yang menarik, saya tentu mempertimbangkannya. Saya juga berharap Atalanta mendapat keuntungan dari penjualan saya. Apalagi saya menjalani musim yang luar biasa di sana [Atalanta]," kata dia lagi.
Koopmeiners memiliki rekor yang impresif sejak bergabung dengan Atalanta pada 2021. Dirinya telah mengemas 26 gol dan mencetak 12 assists selama 112 penampilan bersama La Dea.
Musim ini, performa mantan pemain AZ Alkmaar ini pun tak menurun. Dirinya mencetak 12 gol dan membuat empat assists.
Persoalannya, Koomeiners berharap bisa bergabung dengan klub yang rutin bermain di Liga Champions. Ini menjadi problem MU yang masih kesulitan menjaga rutinitas tersebut.
Musim ini, The Red Devils hanya bisa berkompetisi sampai penyisihan grup saja. Bahkan mereka menduduki dasar klasemen sehingga gagal lolos ke Liga Europa.
Di kompetisi Liga Premier, MU pun masih berkutat di peringkat enam. Namun MU bisa berharap naik satu strip saja sehingga bisa lolos ke Liga Champions lewat jalur kualifikasi.
VOIR éGALEMENT:
MU memang berupaya menembus zona Liga Champions. Bukan karena memburu Koopmeiners saja, tetapi mereka bisa menghindari ancaman denda dari Adidas.
Klub memang mendapat kontrak terbesar dari apparel Jerman itu. Namun bila sampai gagal lolos ke Liga Champions, MU bakal dikenai denda yang tidak sedikit.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)