JAKARTA - Partai NasDem memastikan tidak ikut usul nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan berlaga pada Pilpres 2024.
Ketua DPP Willy Aditya mengatakan NasDem menyerahkan sepenuhnya nama cawapres kepada capres yang diusung partainya. Hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan Ketua Umunya, Surya Paloh.
"Itu sudah diumumkan oleh Pak Surya diserahkan ke Pak Anies. Biar Pak Anies yang menentukan siapa yang akan mendampingi beliau," ujar Willy kepada wartawan, Jumat, 28 Oktober.
Partai calon mitra koalisi NasDem yakni PKS dan Demokrat masing-masing telah mengusulkan satu nama kandidat cawapresnya Anies.
Demokrat usul sosok itu adalah Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Sedangkan PKS mengajukan nama Ahmad Heryawan alias Aher untuk mendampingi Anies.
"Kita tentu tidak ingin kawin paksa. Kita ingin chemistry capres dan cawapres terbangun. Ya, kalau ada partai yang mengusulkan wakil itu kita hormati, tapi prosesnya harus melewati mekanisme rembuk dan dialog. Kemudian tim kecil merumuskan mekanisme dan kriterianya," ujar Willy.
また読む:
Selain dua usulan nama itu, Willy mengungkapkan masih adanya potensi figur lain yang masuk bursa cawapres Anies. Namun, kata dia, nama tersebut masih didiskusikan.
"Masih digodok. Iya potensial (figur lain, red)," ungkap Willy.
Meski begitu, Willy enggan menyebut siapa figur potensial lain yang menjadi kandidat cawapres Anies. Dia menegaskan, nama figur masih terus didiskusikan bersama hingga nantinya diumumkan.
"Masih dirembuk, nanti kita umumkan. Tentu ada tanggal mainnya, kalau semua kita buka tentu nggak menarik lagi," tutur Willy.
Menurut Willy, Anies merespons terbuka dengan kandidat yang ada saat ini. Sejauh ini, tambahnya, Anies dan tim kecil selalu berembuk terkait nama-nama yang ada.
"Sangat terbuka, pesan Pak Anies kan tentu dirembuk bersama antara partai dan Pak Anies ya. Kami tim kecil membangun kriterianya aja," pungkasnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)