JAKARTA - Tidak ada yang bisa menakuti Rusia tentang spekulasi serangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Krimea, karena Rusia memiliki senjata yang bisa mencapai target ke wilayah negara-negara aliansi pertahanan tersebut.
"Berbagai orang idiot yang sudah pensiun yang mengenakan lambang umum harus tahu lebih baik, daripada mencoba menakut-nakuti kita dengan spekulasi tentang serangan NATO di Krimea," tulis Wakil Kepala Dewa Keamanan Rusia Dmitry Medvedev di Telegram , dilansir dari TASS 23 September.
"Pembalasan (rudal) hipersonik dapat mencapai target di Eropa dan Amerika Serikat jauh lebih cepat, dijamin," sambung mantan Presiden Rusia ini.
Medvedev mengatakan, "pendirian Barat dan, secara umum, semua warga negara dari negara-negara NATO, perlu memahami, Rusia telah memilih jalannya sendiri. Tidak ada jalan untuk kembali," dia menekankan.
Pada saat yang sama, Medvedev yakin, referendum di Republik Donbass dan di wilayah yang dibebaskan akan terjadi dengan efek bersih dari aksesi wilayah ini ke Rusia.
"Perlindungan semua wilayah yang telah bergabung akan diperkuat secara signifikan oleh angkatan bersenjata Rusia," tulis Medvedev.
VOIR éGALEMENT:
Dia menambahkan bahwa "tidak hanya kemampuan mobilisasi, tetapi juga senjata Rusia, termasuk senjata nuklir strategis dan senjata berdasarkan prinsip-prinsip baru, dapat digunakan untuk perlindungan tersebut."
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)