JAKARTA – POCO F6, seri flagship dari sub-brand Xiaomi, resmi diluncuran ke pasar global pada Mei lalu. Ponsel ini mendapatkan sorotan karena menghadirkan performa terbaik melalui chipset Snapdragon 8s Gen 3.

Ponsel kelas atas ini belum memasuki pasar Indonesia, namun Qualcomm bersama POCO telah menjelaskan fitur dan performa dari chipset terbaru ini. Chipset ini tidak hanya meningkatkan performa POCO F6, tetapi juga mencerdaskan ponsel tersebut.

Dominikus Susanto, Senior Business Development Qualcomm, menjelaskan bahwa seri Snapdragon 8 dibuat khusus untuk ponsel di kelas premium. Menurut Dominikus, chipset ini menghadirkan berbagai fitur dan dukungan yang dibutuhkan para penggunanya.

"Untuk tier atau kelas-kelasnya, Snapdragon 8 itu seri flagship atau premium, yang paling tinggi," kata Dominikus. "Jadi, semua yang paling tinggi, semua yang paling canggih, semua yang paling bagus selalu ada di Snapdragon 8."

Dominikus menyebut seri Snapdragon 8 sebagai chipset yang cerdas karena mendukung berbagai fitur atau inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI). Didukung dengan kemampuan AI on-device, perangkat ini semakin unggul dan aman digunakan.

"Untungnya dia mendukung AI on-device. Jadi, bisa jalan di perangkat itu sendiri sehingga tidak perlu sering-sering kirim data ke cloud karena kalau kita mengirim sesuatu ke cloud, berarti itu tidak (terlalu) secure karena ada orang lain yang mengolahnya," jelas Dominikus.

Snapdragon 8s Gen 3 merupakan chipset dengan performa paling rendah di jajaran seri 8 Gen 3, tetapi performanya tidak jauh berbeda dengan Snapdragon 8 Gen 3. Keduanya sama-sama menggunakan core terbaru dan tercanggih untuk perangkat seluler.

Berkat dukungan CPU terbaik dan kemampuan generative AI, POCO F6 memiliki fitur fotografi seperti ekspansi. Dengan adanya fitur ini, pengguna bisa mengubah foto mereka menjadi, "lebih besar dan lebih jelas, kayak pakai ultra-wide."

Pengguna juga bisa menghapus objek yang mengganggu dengan fitur erase berbasis AI. Product PR Manager POCO Indonesia Abee Hakiim menjelaskan kepada VOI bahwa fitur ini bekerja dengan cukup baik dan hasilnya sudah cukup bersih.

Artinya, objek yang dihapus terlihat dihapus secara natural atau memang tidak ada di dalam foto sejak pertama kali objek utama diabadikan. Pengguna juga bisa, "erase (atau menghapus objek) sesuai dengan keinginan pengguna."

Selain fotografi, fitur berbasis AI mendukung pengalaman yang intuitif dalam mengambil gambar dan menjadikan gameplay lebih immersive. Untuk saat ini, belum ada bocoran kapan POCO F6 akan hadir di Indonesia dengan berbagai fitur berbasis AI.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)