JAKARTA - AC Mila resmi menunjuk Paulo Fonseca sebagai pelatih baru menggantikan Stefano Pioli. Pelatih asal Portugal ini kembali ke Italia sejak terakhir kali menangani AS Roma.

Fonseca memang bukan sosok anyar di Serie A Italia. Dirinya pernah melatih Roma selama dua tahun sebelum pindah ke Perancis untuk menangani Lille.

Meski belum pernah meraih trofi di Ligue 1 Perancis, namun Fonseca mampu membawa Lillie ke papan atas. Pelatih berusia 51 ini memang sudah disebut menjadi salah satu kandidat menggantikan Pioli setelah lima tahun mengarsiteki Milan.

Pencapaian Pioli sesungguhnya tak mengecewakan karena membawa Milan meraih Scudetto. Milan juga sempat menembus semifinal Liga Champions sebelum dikalahkan Inter Milan.

Musim lalu, Pioli membawa Milan menduduki peringkat dua yang menjadikan mereka kembali berkompetisi di Liga Champions. Hanya, poin Milan terpaut sangat jauh, yaitu 19 dengan Inter yang menjadi juara Serie A Italia.

Namun Milan tetap tak mempertahankan Pioli. Fonseca yang kemudian terpilih menggantikannya.

Mantan pelatih Shakhtar Donetsk ini menyisihkan Julen Lopetegui dan Mark van Bommel yang juga menjadi kandidat. Dia langsung mendapat kontrak berdurasi tiga tahun.

"AC Milan mengonfirmasi bahwa Paulo Fonseca ditunjuk sebagai pelatih kepala tim pertama," demikian keterangan resmi dari klub.

Sementara, eks bintang Milan yang kini menjadi penasehat senior klub Zlatan Ibahimovic memastikan bila Fonseca merupakan pelatih terbaik.

Pernyataan Ibrahimovic setidaknya menjawab keraguan fans terhadap kemampuan Fonseca.

"Bagi kami, Fonseca itu pelatih top. Bila tidak, tentu dia tak akan menjadi pelatih Milan. Saya berani katakan kepada fans bahwa sepak bola baru bakal datang," ujar Ibrahimovic.

"Tanpa mengurangi hormat kepada Pioli, tetapi sepak bola yang ofensif dan dominan dengan keseimbangan pada pertahanan akan tiba," kata dia lagi.

Fonseca meraih sukses saat menangani Shakhtar Donetsk dengan membawanya memenangi Liga Ukraina tiga kali berturut-turut. Sedangkan pencapaian eks pemain dan pelatih Porto ini di Roma tidak terlalu istimewa.

Dirinya mengantarkan Giallorossi menduduki peringkat lima dan pada musim berikutnya berada di posisi tujuh. Fonseca kemudian meninggalkan Roma pada 2021.

Begitu pula di Lille, Fonseca membawa tim menduduki peringkat lima pada tahun pertama. Pada tahun berikutnya, Lille menempati peringkat empat dan meraih tiket kualifikasi Liga Champions.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)