JAKARTA - Skenario baru yang disusun oleh Donald Trump terhadap 'smartphone' dan komputer merupakan strategi untuk mengulur waktu agar produksi kedua barang tersebut bisa dipindahkan ke negeri Paman Sam. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan dari perwakilan Gedung Putih, Karoline Leavitt.
"Presiden Trump telah menegaskan bahwa Amerika tidak dapat bergantung pada Tiongkok untuk memproduksi teknologi penting seperti semikonduktor, chip, telepon pintar, dan laptop," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt kepada awak media.
"Atas arahan presiden, perusahaan-perusahaan ini berusaha keras untuk memindahkan produksi mereka ke Amerika Serikat sesegera mungkin."tambah Leavitt seperti dikutip VOI dari BBC, Sabtu, 12 April.
SEE ALSO:
Trump, yang menghabiskan akhir pekan di rumahnya di Florida, mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa ia merasa nyaman dengan tarif tinggi terhadap Tiongkok.
"Dan saya pikir sesuatu yang positif akan muncul dari hal itu," katanya, memuji hubungannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Beberapa perkiraan menunjukkan harga iPhone di AS dapat naik tiga kali lipat jika biaya dibebankan kepada konsumen. AS merupakan pasar utama untuk iPhone, sementara Apple menyumbang lebih dari setengah penjualan telepon pintarnya tahun lalu, menurut Counterpoint Research.
Dikatakan bahwa sebanyak 80% iPhone Apple yang ditujukan untuk penjualan di AS dibuat di Tiongkok, sedangkan 20% sisanya dibuat di India.
Bersama dengan raksasa telepon pintar lainnya seperti Samsung, Apple telah mencoba mendiversifikasi rantai pasokannya untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. India dan Vietnam muncul sebagai pelopor untuk pusat manufaktur tambahan.
Saat tarif mulai berlaku, Apple dilaporkan berupaya mempercepat dan meningkatkan produksi perangkat yang diproduksi di India dalam beberapa hari terakhir. Trump telah merencanakan bahwa sejumlah tarif tinggi di negara-negara di seluruh dunia akan mulai berlaku minggu ini.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)