JAKARTA - Tiga orang warga sipil Israel tewas dalam sebuah serangan mendadak di titik perbatasan antara Yordania dan Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tiga warga sipil Israel tewas dalam penembakan di persimpangan Jembatan Allenby (Raja Hussein). "Penyerang mendekati area tersebut dari sisi Yordania dengan sebuah truk, lalu keluar dan melepaskan tembakan," kata perwakilan dari Tentara IDF dilansir VOI dari BBC, Minggu, 8 September.

Pasukan keamanan "melenyapkan" pria bersenjata itu dan IDF memeriksa truk itu untuk mencari tanda-tanda bahan peledak, kata sebuah pernyataan, tetapi kemudian mengesampingkan hal itu. Rekaman video menunjukkan penyerang berjalan ke terminal dan menembakkan senjatanya tiga kali sebelum ia ditembak mati oleh pasukan keamanan Israel.

Yordania mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut, yang terjadi di area yang dikuasai Israel di mana kendaraan Yordania membongkar barang yang memasuki Tepi Barat. Kedua belah pihak telah menutup titik perbatasan tersebut.

Semua penyeberangan darat Israel dengan Yordania juga telah ditutup setelah insiden tersebut, kata Otoritas Bandara Israel.

Dilansir dari BBC, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa hari itu adalah "hari yang berat" dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban di awal rapat kabinet.

Penyeberangan tersebut, yang juga dikenal sebagai Jembatan Raja Hussein, terletak di tengah-tengah antara Amman dan Yerusalem dan merupakan satu-satunya titik penyeberangan resmi antara Tepi Barat dan Yordania.

Itu juga merupakan satu-satunya titik masuk ke Tepi Barat yang tidak melewati Israel. Kantor berita milik pemerintah Yordania, Petra, mengatakan pasukan Israel telah meningkatkan kehadiran militer mereka di penyeberangan tersebut.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)