JAKARTA - Puskesmas Cipayung, Jakarta Timur, membuka pelayanan tes usap atau 'swab test' COVID-19 hanya pada hari kerja. Hal ini untuk meminimalisasi risiko penularan terhadap tenaga kesehatan yang bertugas.
"Pada saat ini tidak melayani swab test pada hari Sabtu dan Minggu, karena kami ingin memberikan waktu bagi petugas swab test agar bisa beristirahat sejenak, agar tidak terlalu sering terpapar, dan ini berlaku di setiap puskesmas kelurahan juga," kata Kepala Puskesmas Cipayung Rini Muharni di Jakarta, dilansir Antara, Minggu, 31 Januari.
Pernyataan tersebut disampaikan Rini saat mengklarifikasi keluhan dari salah seorang pasien dengan gejala COVID-19 yang menuding pelayanan swab test Puskesmas Cipayung berjalan lambat.
SEE ALSO:
Pasien atas nama Hermawan Ramadhan datang bersama sang istri ke Puskesmas Cipayung pada Sabtu, 30 Januari dengan keluhan memiliki gejala khas terinfeksi virus SARS CoV 2.
Namun tim medis Puskesmas hanya melakukan screening (pemeriksaan) dasar terkait gejala COVID-19 dan konsultasi dengan dokter tanpa dites usap maupun tes cepat.
Selanjutnya pasien diminta menunggu selama tiga hari untuk memperoleh jadwal pelaksanaan swab test.
"Berhubung di hari Sabtu tidak ada pelaksanaan swab test, dokter kami melakukan pengobatan terlebih dahulu kepada pasien dan menganjurkan agar datang kembali hari Senin, 1 Januari pagi ke poli penapisan untuk dilakukan swab test," katanya.
Menurutnya, pasien yang berdomisili di Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung tersebut juga bisa ke Puskesmas di kelurahan terdekat dari tempat tinggal untuk dijadwalkan pengambilan sampel cairan pernafasan.
"Jadi sebenarnya tidak perlu menunggu sampai tiga hari baru dilakukan swab test," katanya.
Petugas swab test, kata Rini, adalah petugas khusus yang sudah terlatih sehingga tidak semua petugas medis bisa melaksanakannya.
Namun karena ada beberapa petugas swab test Puskesmas yang telah terpapar COVID-19, maka Rini berinisiatif untuk meliburkan petugas di hari Sabtu.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)