JATENG - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten (Distapang) Kudus mengimbau masyarakat yang membeli ternak memilih hewan yang sudah terpasang barcode atau eartag secure quick response (QR) code.
Kepala Bidang Peternakan Distapang Kudus Agus Setiawan mengatakan barcode pada hewan potong tanda bahwa telah bebas penyakit mulut dan kuku alias PMK.
"Hewan ternak yang sudah terpasang tanda pengenal atau identitas (eartag secure QR code), selain terdapat sejumlah informasi soal usia ternak, jenis ternak, dan data pemilik, juga sudah menjalani vaksinasi PMK," kata Agus di Kudus, Jateng, Kamis 27 Oktober.
Dengan pemasangan tanda pengenal tersebut, lanjut dia, dipastikan hewan ternak tersebut sehat karena sudah ada pemeriksaan kesehatan dan divaksin.
Agus menambahkan, pemasangan tanda pengenal juga mempermudah pedagang yang hendak mendatangkan hewan ternak dari luar daerah karena yang sudah terpasang barcode bisa dipastikan sudah divaksin.
"Sebaliknya, bagi pedagang yang hendak berjualan ke luar kota juga mendapat kemudahan dalam memenuhi persyaratan lalu lintas jika ternak yang dibawa sudah divaksin dan berpenanda," ujarnya.
SEE ALSO:
Pemkab Kudus mulai memasang tanda pengenal secara bertahap, mengingat pelaksanaannya disesuaikan dengan ketersediaan sinyal internet. Setelah terpasang tanda pengenal, dilakukan pemindaian untuk input data secara daring.
Jumlah barcode yang diterima dari Pemerintah Pusat, kata dia, sebanyak 4.000 keping, sedangkan aplikatornya ada 10 unit. Sementara itu realisasi pemasangan barcode sudah mencapai 3.000 ekor ternak, baik sapi maupun kerbau.
Untuk realisasi vaksinasi sudah sekitar 2.000 ekor, baik sapi maupun kerbau. Sedangkan vaksinasi terbanyak hewan sapi yang mencapai 80 persen.
Dalam rangka percepatan capaian vaksinasi, Dinas Pertanian juga menerjunkan tiga tim vaksinasi untuk mendatangi peternak yang ternaknya belum divaksin.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)