MEDAN  - Wali Kota Medan Bobby Nasution menargetkan program cakupan kesehatan semesta (UHC) guna memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warganya mencapai 96 persen di daerah ini.

"Peningkatan kepesertaan BPJS Kesehatan di 2022 minimal 96 persen dari jumlah penduduk," ujar Bobby menjawab pemandangan umum fraksi DPRD Kota Medan dalam rapat paripurna nota jawaban kepala daerah atas Ranperda Kota Medan tentang P-APBD 2022 di Medan dilansir ANTARA, Senin, 12 September.

Pemko Medan melalui organisasi perangkat daerah terkait, lanjut dia, bakal melakukan berbagai upaya agar tercapainya program UHC di 2023 mencapai kepesertaan BPJS Kesehatan sebesar 98 persen.

Hingga September 2022, jelas Bobby, capaian kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tercatat sudah 92,06 persen, sehingga masih ada kekurangan sekitar 3,94 persen.

Pihaknya terus memenuhi capaian tersebut melalui pemenuhan kuota Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) dengan mengajukan penduduk dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Medan.

"Kita juga melakukan pengusulan kepesertaan sesuai ketersediaan kuota. Lalu melakukan perhitungan dan pemantauan kepesertaan serta kebutuhan/ketersediaan kecukupan anggaran di APBD," terang Bobby.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan Cabang Medan menyebutkan pencapaian UHC per Mei 2022 sebesar 88,08 persen dari total 2.525.077 jiwa warga Kota Medan.

"Serta melalui marketing BPJS, diusahakan dapat meningkatkan capaian kepesertaan di luar segmen PBI-JK maupun PD Pemda/PD Provinsi," tutur Wali Kota Medan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)