JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut banyak pemilih partai politik yang tak tahu harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia telah disubsidi pemerintah.
Dari survei yang dilakukannya, ada 68 persen warga yang tidak tahu harga BBM sudah disubsidi. Sementara sisanya, sudah tahu jika pemerintah memberikan subsidi.
"Itu agak mengherankan buat saya. Karena dugaan saya masyarakat tahu, karena beli bensin ke tempat penjualan bensin dan tidak sadar harga itu tidak sesuai dengan harga pasar yang sesungguhnya," kata Saiful dalam tayangan YouTube di SMRC TV, Sabtu, 10 September.
"Masyarakat kebanyakan tidak tahu harga (sekarang, red) adalah harga yang sudah dikendalikan pemerintah," sambungnya.
Jika melihat pengetahuan pemilih partai terhadap isu yang sama, pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) banyak yang tak tahu BBM sudah disubsidi pemerintah.
Dilihat dari survei, sebanyak 37 pemilih PKS mengaku tahu dan 63 persen lainnya mengaku tidak tahu. Sedangkan, pemilih PAN sebanyak 34 persen tahu dan 66 persen mengaku tak tahu.
"PKS sendiri saya punya harapan cukup literate (memahami, red) dengan kebijakan publik ternyata yang tidak tahu lebih banyak. Bagi saya itu menarik," tegasnya.
Saiful menilai, pemilih PKS biasanya masuk dalam kelompok terpelajar dan dari kalangan kelas menengah. "Jadi ini menarik," ungkapnya.
"PAN juga, kebanyakan adalah mereka yang terpelajar dan mestinya tahu bahwa kita mengonsumsi BBM disubsidi tapi kebanyakan tidak tahu. Ini satu hal dan fakta," sambung Saiful.
SEE ALSO:
Ada 58 persen massa pemilih PKB yang tidak tahu BBM disubsidi, Demokrat 59 persen, PKS 63 persen, PDIP 63 persen, PAN 66 persen, Gerindra 71 persen, Golkar 72 persen, dan PPP 79 persen. Sementara pemilih Nasdem yang tahu dan tidak tahu sama-sama 50 persen.
SMRC menggelar survei secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022 dan diikuti 1.220 responden yang dipilih secara random atau stratified multistage random sampling.
Adapun response rate survei ini mencapai 86 persen. Berikutnya, margjn of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dari asumsi simple random sampling.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)