JAKARTA - Membuat perjalanan karier menjadi film dokumenter kini makin banyak dilakukan musisi kondang. Penyanyi kenamaan Rossa mendokumentasikan perjalanan kariernya lewat film bertajuk All Access to Rossa 25 Shining Years. Sebelumnya, Raisa juga melakukan hal yang sama lewat film Harta, Tahta, dan Raisa. Di mancanegara, film tentang Michael Jackson juga sudah dirilis dengan judul This is It.

Rossa sengaja memilih kampung halamannya sebagai tempat pemutaran perdana film tentang dirinya. Berlangsung di bioskop XXI Asia Plaza, Sumedang, Jawa Barat. Setelah itu, dia kembali menggelar pemutaran di sejumlah tempat di Jabodetabek. Pada Kamis, 1 Agustus, ia menghadiri nobar di Plaza Senayan, Jakarta, bersama anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).

Penyanyi dengan nama lengkap Sri Rossa Roslaina Handayani ini nobar bersama anggota IWAPI. Dari 17 kota dengan 23 studio film, sekitar 4.000 anggota IWAPI di seluruh Indonesia direncanakan akan menonton film ini. Menurut Putri Intan S, Produser Eksekutif film "All Access to Rossa 25 Shining Years," pemutaran serentak ini akan berlangsung hingga Sabtu, 3 Agustus.

Anggota IWAPI menginstruksikan kepada seluruh anggotanya di Indonesia untuk meluangkan waktu menonton film ini. Rossa dianggap sebagai perempuan yang inspiratif, sejalan dengan salah satu program kerja DPP IWAPI yaitu membantu perempuan agar berdaya secara ekonomi. Rossa telah memberikan contoh sebagai perempuan kuat yang berdaya secara ekonomi.

Rossa sendiri mengaku sering mendengar tentang IWAPI sejak kecil. Menurutnya, IWAPI adalah organisasi wanita terbesar di Indonesia. Meskipun bukan anggota, Rossa sering mengikuti kegiatan IWAPI.

"Mungkin kalau hari ini anggota IWAPI mau nonton karena ada investasi aku dari dulu. Karena aku selalu berpikir bahwa setiap manusia itu harus saling mendukung kalau mau sukses. Tidak ada manusia yang sukses sendirian," kata Rossa.

Rossa mengatakan, mendatangi satu per satu pengusaha besar untuk menonton filmnya adalah hal yang mustahil. "Tapi kalau memang betul-betul mereka ada keikhlasan hati, terbayang tidak mereka meluangkan waktunya. Apalagi sampai mau nonton film saya," ujar Rossa dengan senang.

Rossa membuktikan bahwa di tengah stigma perempuan yang kerap saling menjatuhkan, pertemuan anggota IWAPI saat nobar bisa menjadi ajang silaturahmi dan deal bisnis. "Ini bukti kalau perempuan itu tidak harus saling menjatuhkan. Ini juga jadi momen semua wanita-wanita hebat ini akan membawa pulang sesuatu (setelah nonton film). Insyaallah," terang Rossa.

Film berdurasi 88 menit ini menceritakan perjalanan karir musik profesional Rossa. Menurut Rossa, tujuan pembuatan film tersebut adalah memberikan akses kepada fans dan masyarakat untuk mengetahui keseharian dirinya. Film dokumenter pertama Rossa ini juga banyak mengisahkan konser Rossa selama 25 tahun berkarir.

“Sebetulnya film ini judulnya All Access, kenapa saya beri judul All Access karena ini kayak memberikan akses kepada umum orang di luar untuk melihat keseharian saya. Sebetulnya judulnya itu merupakan nama konser saya dan untuk memperingati selama 25 tahun berkarir sebagai penyanyi,” kata Rossa.

Melalui film ini, Rossa berharap dapat memberikan semangat kepada masyarakat agar tidak menyerah meskipun berada dalam posisi seperti dirinya. Film "All Access to Rossa 25 Shining Years" tayang secara menyeluruh di tanah air sejak 1 Agustus 2024.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)